marga kho

marga kho

Asal Usul Marga Kho - Dinaviriya Marga Kho berasal dari dialek bahasa Tionghoa Hokkian dan Teochew, sedangkan dialek Kantonis menyebutnya Marga Hui. Di Vietnam, Marga Kho disebut Hứa dan di Korea disebut Heo. Marga Kho atau Xu (许) adalah marga Tionghoa yang menempati urutan nomor 20 dalam buku "Ratusan Marga Tionghoa" dan marga terbesar ke-26 di Daratan China. Marga Kho berbeda dengan marga Khu (丘/邱). Pada awalnya, terdapat 484 marga Tionghoa, termasuk marga tunggal dan ganda. Di Indonesia, marga Tionghoa masih digunakan pada acara kekeluargaan meskipun nama Tionghoanya telah diganti dengan nama Indonesia. Marga Kho juga dikenal sebagai Khouw, Khoe, Kosasih, Komar, Kurnia, Kusnadi, Kholil, Kusumo, Komara, Koeswandi, dan Kodinata. Asal-usul marga Xu (许) bisa berasal dari Negara Xu (许) pada masa Dinasti Zhou atau keturunan Bo Yi yang diberikan negara oleh Kaisar legendaris Yandi. Dalam Bahasa Jepang, Xu diterjemahkan menjadi Yurusu, Bakari, atau Moto. Sedangkan dalam Bahasa Korea, Xu adalah Heo. Persatuan Marga Kho (Xu) Pekanbaru merupakan organisasi yang bertujuan mempererat silaturahmi antara keluarga dengan marga Kho. Sebagai marga karakter tunggal, marga Xu biasanya digunakan oleh orang Tionghoa di Indonesia, seperti Li, Wang, Zhang, Chen, Yang, dan Huang, serta Guo (虢) yang menjadi nama marga bagi para generasi penerus dari rakyat Guo (虢). Marga Guo juga digunakan oleh orang Persia (Hui), Korea, dan Mongol yang mengubah nama marga mereka menjadi nama marga Han Chinese.