sony zv e10 review

sony zv e10 review

Ulasan Sony ZV-E10 - Digital Photography Review Kamera Sony ZV-E10 terbaru menjadi idaman para vlogger. Kamera ini dapat merekam video 4K/24p tanpa potongan, dilengkapi dengan port mikrofon dan headphone, layar selfie yang sensitif terhadap sentuhan, serta fokus otomatis terbaik di kelasnya dan memiliki mikrofon onboard yang bagus. Namun sayangnya, rekaman video 4K yang goyah dan rekaman Full HD yang kurang memuaskan mengurangi daya tarik kamera ini. Sony ZV-E10 merupakan pilihan yang masuk akal dalam jajaran produk Sony. Kamera ini difokuskan pada vlogging dengan layar yang dapat diartikulasikan, mikrofon yang lebih berkualitas serta ukuran yang kompak. Kamera Sony ZV-E10 adalah alat video yang sangat kuat dan juga mampu menghasilkan foto yang memukau. Sony menyebut kamera barunya dengan nama ZV-E10 untuk membedakannya dengan kamera A6000 yang sudah bertahan lama. Hal ini sama seperti kamera pocket-sized Sony ZV-1, yang pada dasarnya merupakan versi vlogging yang lebih murah dari seri kamera RX100 yang cukup mahal. Keputusan ini merupakan langkah pintar dari Sony. Kamera pemula Canon EOS R50 dan Sony ZV-E10 adalah pilihan yang tepat. ZV-E10 lebih difokuskan untuk vlogging dengan mikrofon internal yang lebih bagus serta ukuran yang lebih portable, sedangkan R50 lebih baik untuk fotografi berkat viewfindernya. Kamera vlogging Sony ZV-E10 dan Nikon Z 30 sangat seimbang. Sony lebih portable, tetapi Nikon memiliki ergonomi yang lebih baik serta antarmuka pengguna yang lebih intuitif. Kedua kamera dapat merekam video 4K hingga 30 fps, meskipun Sony memberikan sedikit potongan saat merekam pada 30 fps sementara Nikon tidak. Seperti saat Sony ZV-1 mengubah kamera kompak RX100 menjadi lebih fokus pada vlogging, kamera ZV-E10 ini mengarahkan pada pengguna Alpha 6100 yang lebih kreatif dalam pembuatan video. Kamera ini memiliki sensor APS-C 24MP dan ditenagai oleh baterai NP-FW50 dari Sony. Kamera ini menghasilkan video 4K dengan kualitas yang super jernih yang sangat cocok untuk membuat vlog dan konten dasar. Jika dibandingkan dengan ZV-1, ZV-E10 dan Alpha 6400 dalam segi desain, maka ZV-E10 lebih besar dari ZV-1 dan lebih kecil dari Alpha 6400. ZV-E10 juga memiliki lingkaran kontrol di bagian atas, sehingga berbeda dengan ZV-1. Pegangan yang menonjol juga membuat kamera ini lebih mudah digunakan dengan satu tangan. Kamera ini mewarisi sebagian besar fitur perangkat lunak dari kamera vlogging kompak ZV-1, termasuk fitur latar belakang blur dan Product Showcase, kemampuan untuk melakukan live streaming, dan mode kulit yang halus. Harga ZV-E10 adalah 9 hanya body saja dan 9 dengan lensa Zoom Power 16-50mm F3.5-5.6 yang terkenal. Kamera Sony ZV-E10 ini mudah digunakan untuk pengambilan foto maupun video. Namun sayangnya, kamera ini mudah panas dan dengan penggunaan waktu yang lama, kamera ini sering mati sendiri. Kesimpulannya, Sony ZV-E10 sangat cocok digunakan sebagai kamera vlogging bagi para pemula.