kaisar china terakhir

kaisar china terakhir

Mengenal Kembali Henry Pu Yi, Kaisar Terakhir China Pada tanggal 16 Agustus 1945, di ujung PD II, kaisar terakhir China, Henry Pu Yi, merasakan bahwa ajalnya ia akan tiba di tangan Mao Zedong. Namun, ia akhirnya selamat dari penghancuran tersebut dan hidup sebagai seseorang yang biasa-biasa saja. Puyi berasal dari klan Aisin Gioro suku Manchu dan merupakan Kaisar Tiongkok terakhir dari Dinasti Qing. Ia memerintah antara tahun 1908 sampai 1912 dan secara resmi turun tahta pada tahun 1912. Dinasti Qing atau Dinasti Manchu adalah dinasti kekaisaran terakhir di China yang berkuasa antara tahun 1644 hingga 1912. Selain Yuan, Qing juga disebut sebagai dinasti asing yang pernah berkuasa di China. Pada periode pemerintahan Kaisar Kangxi, Yongzheng, dan Qianlong, Dinasti Qing menikmati masa kejayaan. Kaisar Yongzheng berhasil memajukan perekonomian China dan Kaisar Qianlong terkenal akan kesuksesannya dalam hal kampanye militer. Puyi sendiri pernah melangsungkan pernikahan kerajaan di Kota Terlarang dengan Wanrong pada tahun 1922. Namun, foto pengantin yang diberikan keluarganya ternyata buruk sehingga Puyi tidak bisa melihat foto yang sebenarnya dari calon istrinya. Pada akhirnya, setelah beliau bersekongkol dengan Jepang yang berujung pada penjajahan China oleh Jepang, Puyi mendapat pengampunan dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Saat ini, beliau dikenang sebagai seorang kaisar terakhir China yang hidup sebagai seseorang yang biasa-biasa saja setelah turun tahta.