guru kera sakti

guru kera sakti

Sejarah IKSPI Kera Sakti - Kompas.com IKSPI Kera Sakti adalah perguruan seni bela diri yang didirikan pada tanggal 15 Januari 1980 di Kota Madiun. Pendirinya adalah seorang pemuda bernama Raden Totong Kiemdarto yang juga menjadi Guru Besar di perguruan ini. Selain mengajarkan gerakan bela diri Kung Fu aliran utara dan selatan, Raden Totong Kiemdarto juga mengajarkan kerohanian kepada para anggota IKSPI Kera Sakti. Pendekar Kung Fu China yang ada di Indonesia menjadi guru dari Raden Totong Kiemdarto, dan ia kemudian mengajarkan ilmu bela diri yang dipelajarinya kepada anggota perguruannya. Salah satu jurus yang diajarkan oleh Raden Totong Kiemdarto adalah jurus Kera Sakti yang terinspirasi dari tokoh pewayangan Hanoman yang bisa mengalahkan Dasamuka dengan cerdik dan lincah. Logo perguruan ini berlambang pendekar dan seekor kera, yang menggambarkan kecerdikan dan kegesitan kera dalam menghadapi tantangan. IKSPI Kera Sakti telah menjadi salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia, dengan keanggotaan yang meliputi tidak hanya di negara ini tetapi juga di luar negeri. Setelah meninggalnya Pendiri dan Guru Besar IKSPI Kera Sakti, R. Totong Kiemdarto, pada tahun 1997, perguruan ini mengalami masa transisi yang tidak mudah. Namun, dengan pengabdian dan tekad yang tinggi, keluarga dan anggota perguruan memilih Drs. Bambang Sunarja sebagai pengganti R. Totong Kiemdarto. Legenda Kera Sakti Sun Wu-khung (Sun Go Kong atau Sun Hou-zi) telah menjadi salah satu kisah cerita yang paling terkenal dalam masyarakat. Novel tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 1592, dan hingga kini masih diingat oleh banyak orang. Jurus Kera Sakti yang diambil dari legenda Hanoman juga telah menjadi andalan para anggota IKSPI Kera Sakti dalam membela diri dan melindungi yang mereka cintai.