shoya ishida

shoya ishida

Shōya Ishida | Koe no Katachi Wiki | Fandom Shōya Ishida adalah karakter utama dan narator di anime dan manga Shouko Nishimiya, seorang gadis tuli yang dibully oleh Shouya Ishida dan teman-teman sekelasnya. Dia juga memerankan peran Shouya Ishida, seorang mantan pengganggu yang mencoba menebus dirinya dengan berteman dengan Shouko dan meminta maaf. Ishida memulai hidupnya dengan membenci kebosanan. Dia adalah seorang pemimpin di sekolah dasar dan terlihat tertarik pada murid pindahan Shoko Nishimiya tanpa bermaksud jahat. Bertemu dengannya membuat anak muda ini terbebas dari hari-hari membosankan. Shōya Ishida adalah karakter kompleks yang berjuang dengan empati dan pemahaman, menjadi seorang pengganggu selama masa kecilnya. Dia mengalami pengucilan, konsekuensi, dan penebusan saat dia mencoba memperbaiki kesalahan masa lalunya dan melakukan koneksi dengan Shoko, seorang gadis tuli. Dalam perjalanan hidupnya, Shoya mengungkapkan kutipan berikut: 1. "Jika saat itu kita bisa mendengar suara satu sama lain, semuanya akan menjadi lebih baik." -Shoya Ishida. 2. "Saya berniat mendengarkan suaramu, tetapi itu tulus saja. Ini sangat jelas, kan? Tentu saja ada lebih banyak yang terjadi daripada apa yang orang pilih untuk memberitahu Anda... Tetapi saya meyakinkan diri sendiri bahwa itu semua yang ada pada seseorang. Saya tahu itu, tetapi masih saja ..." 3. "Singkatnya, ketakutan adalah alat kontrol paling akhir. Dan itu sebabnya Nagatsuka tidak peduli jika orang-orang membencinya, selama mereka takut padanya." 4. "Saya bukan orang jahat. Saya hanya pengecut." - Shoya Ishida. 5. "Jika saat itu kita bisa mendengar suara satu sama lain, semuanya akan menjadi lebih baik." -Shoya Ishida. Shoya Ishida adalah sebuah kisah tentang seorang anak muda yang secara eksklusif didefinisikan oleh masa lalunya dan bagaimana ia melangkah maju dan keluar dari bayang-bayangnya. Dia menjadi salah satu karakter yang kuat dan menarik perhatian dalam anime dan manga, memberikan banyak pelajaran penting kepada penontonnya tentang empati, penebusan, dan pengampunan.