obat ranitidine 150 mg obat apa

obat ranitidine 150 mg obat apa

Ranitidin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih pada saluran pencernaan, seperti tukak lambung, penyakit maag, penyakit asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison. Dosis obat Ranitidine tergantung pada kondisi medis pasien. Untuk ulkus duodenal dan lambung ringan, dosis oral yang dianjurkan adalah 150 mg dua kali sehari, atau 300 mg sekali sebelum tidur selama 4 minggu. Untuk dispepsia (maag), dosis oral yang direkomendasikan adalah 150 mg dua kali sehari selama 6 minggu, atau 75 mg hingga maksimal empat kali sehari. Untuk perdarahan gastrointestinal akibat peradangan pada saluran pencernaan atas, dosis Ranitidin untuk dewasa adalah 150 mg 2 kali sehari selama 2 minggu. Pengobatan kondisi hipersekresi patologis menggunakan dosis 150 mg, 2 kali sehari. Sedangkan untuk penyakit berat, dosis bisa ditingkatkan hingga 6 g/hari. Dosis untuk esofagitis erosif adalah 150 mg, 4 kali sehari. Ranitidine termasuk golongan antagonis reseptor histamin H2 yang bekerja dengan cara menghambat secara kompetitif kerja reseptor histamin H2, yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung. Penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek samping obat Ranitidin umumnya jarang terjadi, namun tetap harus diwaspadai seperti adanya ciri-ciri toksisitas hati seperti demam, ruam, eosinofilia, dan ciri-ciri hipersensitivitas lainnya. Dalam mengonsumsi obat Ranitidine, disarankan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan dan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosis yang tepat sesuai dengan kondisi medis masing-masing.