harga kedelai impor

harga kedelai impor

Harga Rata-rata Kedelai Impor Februari 2022 Capai Rp 12.600 per Kg Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), harga rata-rata kedelai impor di Pulau Jawa pada Februari 2022 adalah sebesar Rp 12.300 per kilogram. Harga terendah tercatat di Jawa Tengah dengan harga sebesar Rp 11.200 per kilogram, sedangkan harga tertinggi sebesar Rp 13.900 per kilogram terdapat di DKI Jakarta. China menempati posisi terbesar sebagai pengimpor kedelai dengan persentase sebesar 60%, diikuti oleh Uni Eropa, Meksiko, Jepang, dan Taiwan. Harga pasar kedelai yang tertera di Trading Economics didasarkan pada instrumen keuangan over-the-counter (OTC) dan kontrak perbedaan (CFD). Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan per 10 Januari 2022, harga kedelai di tingkat pengrajin di Indonesia berada di kisaran Rp 10.500 - Rp 10.750, atau naik sebesar 4,14% jika dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya. Sementara itu, harga kedelai di tingkat konsumen pada tahun 2021 berkisar antara Rp 14.580,-/kg hingga Rp 15.192,-/kg. Pada Januari 2022, harga kedelai dalam kategori impor terpantau mencapai level tertinggi sebesar Rp 12.600 per kilogram (kg). Namun pada bulan Juni 2022 harganya menjadi Rp 14.100 per kilogram. Kenaikan harga kedelai disebabkan oleh naiknya harga kedelai internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah. Kenaikan harga kedelai impor memberikan dampak pada produksi tahu dan tempe di beberapa daerah seperti di Kabupaten Indramayu dan Pasar Legi Solo. Meski demikian, harga kedelai lokal di Indonesia masih relatif lebih murah dengan harga yang berkisar antara Rp 12.000 - Rp 15.000 per kilogram. Oleh karena itu, produsen tempe di beberapa daerah lebih memilih menggunakan bahan baku kedelai lokal yang dinilai lebih sehat.