demo super damai 212

demo super damai 212

Aksi Damai 212: Ini Contoh Demo Bernilai Pancasila Aksi Super Damai 212 yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dan diikuti oleh jutaan peserta dari seluruh Indonesia, merupakan contoh demo yang dilakukan dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka menuntut agar Basuki alias Ahok dipenjara karena kasus dugaan penistaan agama. Meski sempat dilarang oleh pihak kepolisian, Aksi Super Damai 212 di Solo tetap berlangsung. Sekitar dua jam berlangsung, aksi tersebut berakhir dengan tertib. Massa Reuni 212 yang sebelumnya ikut berdemonstrasi terkait Omnibus Law di MK, juga telah membubarkan diri dengan baik. Namun, sebelumnya ada kerumunan massa Reuni 212 di Jakarta Pusat yang terlihat cekcok dengan pihak kepolisian karena menolak dibubarkan. Hal ini menyebabkan kegiatan Reuni 212 tidak dapat digelar karena tidak adanya izin penggunaan kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Aksi Damai 212 pertama kali dilaksanakan pada 2 Desember 2016. Aksi ini mengusung gerakan bela Islam dan diklaim dihadiri jutaan orang. Kini, Aksi 212 menjadi aksi tahunan yang dilaksanakan pada setiap tanggal 2 Desember. Persatuan Alumni (PA) 212 juga dilaporkan akan menggelar aksi bela Islam pada Jumat (25/03/2022) mendatang di Istana Negara. PA 212 melaksanakan demo ini untuk menuntut pihak kepolisian memproses hukum para penista agama. Sari Roti beberapa waktu lalu juga menjadi polemik. Awalnya, Sari Roti mendapatkan pujian setelah foto pembagian roti gratis Sari Roti untuk peserta demo 212 jadi viral, namun setelah diklarifikasi justru berbalik arah dan di-boikot oleh sebagian netizen yang mendukung demo 212. Kesimpulannya, Aksi Super Damai 212 merupakan contoh demo yang dilakukan dengan nilai-nilai Pancasila. Aksi ini juga memberikan sensasi spiritual bagi pesertanya dan dilaksanakan secara tertib meski sempat dilarang oleh pihak kepolisian di beberapa daerah.