cerita wayang durna gugur

Durna Gugur - Kumpulan Cerita Wayang - Blogger Di Malang, begawan Durna, yang dikuasai oleh arwah Palgunadi, sedih mengenang nasib anaknya yang sudah gugur saat perang. Tak satupun anggota kurawa yang ada disana karena mereka sibuk mencari Aswatama yang di perintahkan untuk terpisah dari medan pertempuran. Kekuatan fisik dan keahlian bertarung ditopang oleh kesaktian yang tinggi, namun tidak cukup tanpa kestabilan mental dan kewaspadaan. Begawan Durna, seorang ahli strategi peperangan dan keahliannya dalam menggunakan senjata, masih terpancing oleh berita provokatif yang membuatnya terpengaruh. Begawan Durna gugur di medan perang oleh pedang Drestajumna, putra Prabu Drupada, yang memenggal kepalanya. Menurut cerita pewayangan, kematian Begawan Durna disebabkan oleh dendam Prabu Ekalaya, raja negara Parangggelung yang arwahnya masuk ke dalam tubuh Drestajumna. Dalam pewayangan Jawa, Aswatama, putra Begawan Durna alias Resi Drona dengan Dewi Kripi, putri Prabu Purungaji dari negara Tempuru, juga dikenal sebagai tokoh yang menarik karena cerewet, sombong, congkak, jahat, gila hormat, dan haus kekuasaan namun sakti mandraguna dan mahir ilmu perang. Dalam pergelaran wayang kulit, tokoh Durna sering muncul sebagai karakter yang menarik karena kecerdasannya dalam berbicara, keahliannya dalam ilmu perang dan ketinggiannya dalam kekuatan magis. Banyak tokoh sesepuh Kurawa dan Pandawa yang gugur dalam medan perang, seperti Prabu Drupada, Resi Bisma, Prabu Alya, Begawan Durna, Prabu Matswapati, Raden Seta, Raden Utara, dan Raden Wratsangka. Cerita wayang bahasa Jawa Adipati Karna gugur dalam perang Bharatayudha, yang menceritakan tentang kematian Karna dalam perang melawan Pandawa Lima. Tiga lakon wayang yang terkenal adalah Karna Tanding, menceritakan sebuah kisah dilematis yang dialami oleh Adipati Karna yang bertempur untuk pihak Kurawa, Lakon Salya Gugur, yang menceritakan tentang kesedihan dan kekecewaan atas kematian Adipati Salya, dan Durna Gugur, yang menceritakan tentang kematian Begawan Durna di medan perang.