ciri masakan oriental

ciri masakan oriental

Makanan Oriental: Pengertian, Contoh, Ciri dan Perbedaan Dengan Kontinental Makanan oriental atau sering juga disebut sebagai makanan Asia Timur memiliki ciri khas yang berbeda dengan makanan kontinental. Makanan oriental terkenal dengan penggunaan rempah-rempah yang beragam dan bumbu yang lebih rumit daripada masakan Barat. Makanan pokok seperti beras dan mi, lauk dari protein hewani dan sayuran segar juga menjadi ciri khas dari makanan oriental. Makanan oriental ini berasal dari berbagai negara di Asia seperti China, Jepang, Korea dan Thailand serta beberapa negara di Asia Tengah, Asia Tenggara dan Timur Tengah seperti India, Arab, dan Pakistan. Salah satu contoh makanan oriental yang terkenal adalah capcay yang memiliki bumbu yang kaya dan segar. Cara membuatnya pun cukup mudah dengan menumis bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai yang sudah diiris-iris hingga harum, lalu tambahkan wortel dan tunggu beberapa menit. Perbedaan antara makanan oriental dan kontinental terletak pada susunan menu dan pengolahan bahan makanannya. Makanan oriental cenderung lebih ringan, renyah dan segar, sementara makanan kontinental membutuhkan waktu yang lebih lama karena penggunaan bahan-bahan yang lebih rumit dan lebih banyak dipanggang seperti pastry. Makanan oriental punya karakteristik yang khas tergantung dari negara asalnya. Misalnya, makanan India yang memiliki aroma masakan yang cukup menusuk hidung karena penggunaan rempah-rempah, serta penggunaan roti dan nasi sebagai bahan utama. Sedangkan makanan Jepang terkenal dengan penggunaan bahan makanan segar seperti ikan dan sayuran serta saus yang kaya rasa. Secara keseluruhan, makanan oriental memiliki keunikan dan kekayaan bahan yang menjadi ciri khasnya. Penggunaan rempah-rempah yang beragam, bumbu yang kaya dan variasi makanan yang unik membuat makanan oriental menjadi salah satu kuliner yang patut dicicipi.