deposits in transit

deposits in transit

Apa itu Setoran dalam Transit, dengan Contoh - Investopedia Setoran dalam transit adalah uang yang telah diterima oleh perusahaan dan dicatat dalam sistem akuntansi, tetapi belum dicairkan oleh bank. Ini adalah entri kas yang mengakomodasi perbedaan waktu antara saldo kas dan saldo bank. Pelajari cara menandai, menyeimbangkan, dan menguangkan item transit dengan contoh. Cara Mengelola Setoran dalam Transit Secara Efektif 1. Pencatatan yang Tepat Pastikan setiap setoran yang diterima dicatat dengan benar dalam buku bank perusahaan. Ini bertujuan untuk memudahkan pencatatan pada saat rekonsiliasi bank. 2. Rekonsiliasi Bank Lakukan rekonsiliasi bank secara teratur. Ini melibatkan membandingkan saldo buku bank perusahaan dengan saldo bank. Dalam hal ini, setoran dalam transit dapat diidentifikasi dan disesuaikan. 3. Hindari Kesalahan Umum Pastikan setoran dalam transit tidak tercatat dua kali dan tidak masuk ke dalam neraca bank dan buku bank sebagai saldo kas. Contoh Setoran dalam Transit Sebagai contoh, sebuah perusahaan ritel menerima cek pelanggan senilai Rp 10.000.000 pada tanggal 29 April. Perusahaan memasukkan jumlah ini ke dalam sistem akuntansi sebagai uang kas pada 29 April. Namun, bank mengkredit akun perusahaan dengan jumlah yang sama pada 30 April. Dalam kasus ini, perbedaan dalam tanggal perekaman antara perusahaan dan bank menghasilkan setoran dalam transit sebesar Rp 10.000.000. Pengelolaan setoran dalam transit adalah bagian penting dari akuntansi bisnis mana pun. Dengan pencatatan yang akurat, mungkin untuk mengidentifikasi dan mengelola setoran dalam transit secara efektif. Untuk memastikan setoran dalam transit tercatat dengan benar, perusahaan dapat menggunakan entri jurnal untuk melacak dan memantau setoran mereka.