weton 29 desember 1996

weton 29 desember 1996

Minggu, 29 Desember 1996 - Perwatakan berdasarkan Weton dan Wuku Kalender Jawa. Untuk mencari Weton dan Wuku Kalender Jawa dan Hijriah, bisa dilakukan dengan mengisi Tanggal Kelahiran pada Input/Data tanggal Masehi atau Jawa (pilih salah satu) melalui Kalender Jawa Online. Weton Jawa adalah perhitungan primbon yang merupakan gabungan dari tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa hingga Minggu) dengan lima hari pasaran Jawa yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Dalam hal ini, cara menghitung weton bisa dilakukan dengan menjumlahkan nilai hari dan pasaran. Misalnya, untuk hari Selasa Kliwon maka tinggal menjumlahkan neptu hari dan pasaran masing-masing, sehingga neptu weton Selasa Kliwon adalah 11. Kepercayaan masyarakat Jawa, weton sebagai penanggalan dan perhitungan hari berkaitan dengan ramalan peristiwa tertentu. Primbon Jawa Kelahiran 29 Desember 1996 menurut hitungan wuku dan weton membahas seputaran watak, jodoh, peruntungan, dan kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa. Ramalan ini mengatakan bahwa orang yang lahir pada tanggal 29 Desember 1996 (Masehi) atau tanggal 18 Ruwah 1929 (Jawa) memiliki neptu Weton 7, Pendito Kang Lelaku. Orang dengan neptu 7 memiliki pribadi pendito kang laku dan senang berpergian jauh atau berpindah-pindah, baik untuk liburan, rekreasi, atau pekerjaan. Namun, tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, atau berteman sering bertengkar. Selain itu, Kalender Jawa Online juga dapat memberikan data lengkap seperti neptu, warsa, pasaran, dan tanggalnya. Untuk kalender Jawa tahun 1996, dapat dilihat bahwa masing-masing hari dan pasaran mempunyai nilai yang berbeda-beda. Pada tabel hitungan Jawa tersebut, dapat dilihat dengan mudah cara menghitung weton berdasarkan nilai hari dan pasaran. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa weton dan wuku Kalender Jawa memiliki peranan penting dalam kepercayaan masyarakat Jawa untuk menentukan sifat dan kecenderungan seseorang berdasarkan tanggal lahirnya dan memberikan ramalan peristiwa tertentu. Namun, tetap disarankan untuk tidak bertindak terlalu mengikuti ramalan semata dan tetap melakukan tindakan yang benar dan baik.