mulih kajati mulang ka asal

mulih kajati mulang ka asal

Asal Usul Mulih Ka Jati Mulang Ka Asal - Kompasiana.com "Mulih ka Jati Mulang ka Asal" telah menjadi ungkapan yang akrab di telinga masyarakat Sunda. Ungkapan ini sering digunakan ketika seseorang meninggal, sebagai tanda duka cita. Kata "mulih" dan "mulang" di dalam bahasa Sunda memiliki arti "kembali". Kalimat ini juga dihubungkan dengan kepercayaan nenek moyang bangsa Nusantara, yang mengajarkan tentang kembalinya manusia ke asalnya. Dalam dunia kedokteran, zat asam dilarang berlebihan karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti asam lambung, asam amino, asam urat, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan zat asam di dalam tubuh. Sedangkan, ajaran nenek moyang bangsa Nusantara mengajarkan tentang kembalinya manusia ke asalnya, yang dihubungkan dengan kepercayaan akan adanya maha kuasa yang memiliki kekuasaan atas segala sesuatu. Dalam kepercayaan ini, manusia diharapkan senantiasa bersyukur dan selalu waspada. Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat pepatah atau ungkapan Sunda yang mengandung makna serupa. Misalnya, "Jagaan rasa cinta nu ku anjeun boga ayena" yang artinya menjaga cinta agar selalu bersemayam dalam hati, karena cinta seperti jantung yang tidak akan pernah berhenti berdetak. Dalam kesimpulannya, "Mulih ka Jati Mulang ka Asal" adalah sebuah ungkapan yang memiliki makna yang dalam dalam kehidupan masyarakat Sunda. Pepatah ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan di dalam tubuh dan memahami bahwa semua berasal dari maha kuasa dan akan kembali kepada-Nya.