jangkrik jantan

jangkrik jantan

Jangkrik adalah hewan omnivora yang dikenal dengan suara khasnya yang dihasilkan oleh cengkerik jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan mengusir jantan lain. Suara cengkerik ini semakin keras dengan meningkatnya suhu sekitar. Di seluruh dunia, ada sekitar 900 spesies cengkerik, termasuk gangsir. Ada perbedaan antara jangkrik jantan dan betina, biasanya perbedaan utamanya adalah jangkrik jantan lebih kecil dari betina. Jika jangkrik masih muda, ada betina yang lebih panjang dari Sumatera Utara. Jangkrik jantan memiliki helaian ekor yang lebih panjang dan melengkung, sedangkan betina memiliki helaian ekor yang lebih pendek dan lurus. Jangkrik yang masih muda dapat dibedakan dari bagian pantatnya, betina memiliki 1 sungut yang panjang di tengah sedangkan jantan tidak. Jangkrik jantan juga lebih sering mengeluarkan suara atau bunyi. Ukuran jangkrik jantan umumnya lebih besar daripada betina, dan jantan memiliki warna tubuh yang lebih cerah dan mencolok dibandingkan dengan betina. Jangkrik jantan menghasilkan suara kicauan dengan menggosokkan pengikis yang terletak di satu sayap depan sepanjang deretan sekitar 50 hingga 250 gigi di sayap depan yang berlawanan. Alasan jangkrik mengeluarkan suara adalah sebagai panggilan untuk berkomunikasi, menarik perhatian betina agar mau kawin, dan sebagai tanda untuk menunjukkan wilayah teritorialnya pada jantan lain. Suara jangkrik berasal dari sayapnya. Hanya jangkrik jantan yang bisa mengeluarkan suara dengan tujuan untuk berkomunikasi. Untuk mengawinkan jangkrik, masukkan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2. Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa perkawinan, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang telah dibuahi akan bertelur dan meletakkannya dalam pasir atau tanah. Jika indukan jantan dan betina berbeda spesies, perkawinan tidak akan terjadi. Jangkrik Kalung, juga dikenal sebagai Jangkrik Genggong (Gryllus Bimaculatus), adalah satu jenis jangkrik yang banyak ditemukan. Jangkrik Genggong ini juga disebut jangkrik air karena tubuhnya mengandung banyak air. Studi tentang cara kawin jangkrik telah dilakukan oleh para peneliti di University of Bristol.