bhayangkara fc daerah mana

bhayangkara fc daerah mana

Sejarah Bhayangkara FC: Tim Nomaden di Indonesia Bhayangkara FC, yang sebelumnya dikenal dengan nama Bhayangkara Presisi Indonesia FC, adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berafiliasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Klub ini dibentuk pada tahun 2016 setelah mengakuisisi Surabaya United, yang dulunya mengaku sebagai Persebaya Surabaya. Bhayangkara FC bermain di Liga 1 Indonesia dan menjadi salah satu tim nomaden di Indonesia. Awalnya, Bhayangkara FC berdiri di bawah naungan PT Persebaya Indonesia dan memiliki nama Persikubar Kutai Barat sebelum akhirnya berubah nama menjadi Persebaya Surabaya oleh Wisnu Wardhana, dibawah naungan PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB). Namun, kehadiran Bhayangkara FC tidak terlepas dari konflik internal yang menyebabkan adanya dualisme kepengurusan Persebaya FC, yang kemudian berbuntut pada konflik akuisisi kepemilikan klub. Bhayangkara FC memiliki kandang yang sering berganti-ganti, seperti sebelumnya di Stadion PTIK Jakarta dan kemudian pindah ke Stadion Manahan Solo pada November 2020. Pada musim 2022-2023, Bhayangkara FC akan pindah markas ke Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi. Klub ini juga memiliki akses ke para anggota kepolisian sebagai pemainnya, bahkan nama klub ini berdasarkan pangkat polisi. Bhayangkara FC juga pernah menembus juara ketiga di Liga 1 tahun 2018 dan kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 2017 setelah mengalahkan Madura United dengan skor 3-1. Bhayangkara FC juga pernah mendatangkan pemain bintang Eropa, Radja Nainggolan dengan kontrak senilai Rp5 miliar sebagai upaya untuk bersaing di kompetisi nasional. Dengan segala kontroversi yang ada, Bhayangkara FC tetap eksis sebagai tim nomaden di Indonesia.