angka yunani kuno

angka yunani kuno

Angka Yunani adalah suatu sistem penulisan bilangan menggunakan huruf-huruf di alfabet Yunani. Meskipun kini jarang digunakan di Yunani modern, angka Yunani masih sering dipakai untuk nomor urut dan dalam fungsi yang mirip dengan angka Romawi di daerah-daerah yang menggunakan alfabet Latin. Sistem penulisan bilangan ini berlaku untuk sepuluh huruf pertama, sedangkan huruf kesebelas akan melambangkan angka 20, dan seterusnya. Huruf di atas 100 akan melambangkan kelipatan 100 mulai dari 200 dan seterusnya. Nama setiap huruf Yunani setara dengan nama dalam bahasa Inggris seperti Alfa, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, hingga Iota. Pada zaman Yunani Kuno, terdapat ragam lain dari angka Yunani yang dikenal sebagai Angka Attika, notasi angka simbolis yang dulu dipakai oleh orang-orang Yunani Kuno di daerah Attika. Dalam alfabet Yunani Kuno barat, sarana penulisan Χ (ki) digunakan untuk mewakili bunyi /ks/ dan Ψ (psi) untuk mewakili bunyi /kʰ/. Banyak ragam alfabet Yunani yang digunakan pada era Yunani Kuno, kebanyakan digantikan oleh ragam Ionia yang terdiri dari 24 huruf. Semua bentuk alfabet Yunani awalnya memiliki turunan dari abjad Fenisia, kecuali huruf Samekh. Terdapat 27 huruf dalam alfabet Yunani, yang mewakili 27 angka dalam sistem numerasi Yunani Kuno. Matematika Yunani Kuno menjadi awal bagi perkembangan teori Pythagoras. Sejarah perkembangan matematika dimulai sejak zaman Yunani Kuno antara tahun 600 dan 300 SM. Kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani Kuno, “mathema,” yang berarti ilmu atau pengetahuan. Terdapat dua macam sistem numerasi pada zaman Yunani Kuno, yaitu sistem numerasi Yunani Kuno Attik yang berkembang pada abad ke-3 SM dan dikenal sebagai angka acrophonic karena simbol berasal dari huruf pertama dari kata-kata yang mewakili…