satu jam profit penipu

satu jam profit penipu

Korban Penipuan Kerja "Like" dan "Subscribe" Rugi Rp 44 Juta, Ini Cara Menghindarinya Sebuah modus penipuan kerja online telah menjerat korban di Tangerang. Korban, yang dikenal dengan inisial A (28 tahun), mengalami kerugian hingga Rp 44 juta setelah tergiur dengan tawaran pekerjaan paruh waktu yang disebarkan penipu melalui Instagram. A mulanya mendapat iklan pekerjaan tersebut dari penipu melalui Instagram. Tawaran pekerjaan ini menjanjikan keuntungan yang besar dengan cara "like" dan "subscribe" sebuah channel YouTube. Setelah mendaftar, A dimasukkan dalam sebuah grup kecil berisi empat orang dan satu mentor. Namun di sini, A mulai diarahkan untuk menyetor sejumlah uang dengan dalih untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. A mengaku tergiur dan akhirnya menerima tawaran tersebut. Namun, setelah beberapa hari, A tidak pernah mendapatkan keuntungan yang dijanjikan. Penipu tersebut menghilang dan uang A pun raib. Modus penipuan semacam ini semakin marak dilakukan oleh penipu online. Menurut data Kaspersky, bisnis skala kecil menjadi target empuk bagi para penipu. Mereka menerapkan pendekatan yang lebih individual dalam menciptakan skema rekayasa sosial yang efisien. Oleh karena itu, para pengguna internet harus berhati-hati dan tidak tergiur dengan tawaran yang terlalu menggiurkan. Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan online: 1. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak realistis. 2. Periksa sumber informasi sebelum mendaftar atau menyetor uang. 3. Lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan atau individu yang menawarkan tawaran. 4. Selalu gunakan akun resmi atau situs resmi dari perusahaan yang menawarkan tawaran atau pekerjaan. 5. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data bank secara sembarangan. Sebagai pengguna internet, kita harus tetap waspada dengan segala tawaran yang terlalu menggiurkan. Jangan sampai menjadi korban penipuan dan kehilangan uang yang sudah susah payah diperoleh.