jumlah pelanggan telkomsel 2016

jumlah pelanggan telkomsel 2016

Dalam laporan keuangan semester pertama tahun 2016, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 157,4 juta atau sekitar 46% dari total pelanggan seluler di Indonesia. Jaringan base transceiver station (BTS) Telkomsel yang terluas hingga ke pelosok Nusantara membuatnya unggul di atas operator lain. Pada akhir tahun 2016, total aset Telkom meningkat sebesar 8,1% dari Rp166.173 miliar di tahun 2015 menjadi Rp179.611 miliar (US.332 juta) di tahun 2016. Jumlah ekuitas juga meningkat sebesar Rp12.116 miliar atau 12,9%, dari Rp93.428 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp105.544 miliar (US.834 juta) pada 31 Desember 2016. Hingga September 2016, Telkomsel telah melayani 163,7 juta pelanggan di seluruh Indonesia, meningkat sebesar 10,2% YoY. Sebanyak 46,7% atau 76,4 juta pelanggan telah menggunakan perangkat 3G/4G, naik sebesar 37,3% YoY. Pada akhir tahun 2016, jumlah pelanggan seluler Telkomsel mencapai 173,92 juta, naik 13,9% dibanding jumlah pelanggan pada tahun 2015. Sementara itu, pelanggan Telkomsel Flash juga tumbuh sebesar 37,1% dari 43,8 juta pada tahun 2015 menjadi 60,0 juta pada tahun 2016. Menurut data pada Juni 2023, gabungan pengguna Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren mencapai 346,8 juta. Pada akhir Juni 2022, jumlah pelanggan Telkomsel mencapai 169,7 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 119,3 juta pelanggan, yang mendorong lalu lintas data tumbuh 21,4% dari periode yang sama tahun lalu. Namun, pada akhir 2022, total pelanggan Telkomsel turun menjadi 156,8 juta orang, sebagai hasil dari strategi Telkomsel yang berfokus pada pembaruan layanan yang menghasilkan konsolidasi jumlah pelanggan yang lebih produktif. Telkomsel merupakan raja operator seluler di Indonesia dengan jumlah pelanggan yang besar dan pertumbuhan yang stabil. PT Telkomsel harus mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan yang loyal terhadap produk-produknya dalam persaingan yang semakin ketat.