arti resesi

arti resesi

Mengenal Arti Resesi: Penyebab, Dampak, dan Contoh Resesi Indonesia Resesi ekonomi, atau yang biasa disebut dengan resesi, terjadi ketika terjadi penurunan pada roda perekonomian yang ditandai dengan melemahnya produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Hal ini mengakibatkan kondisi ekonomi riil tumbuh negatif yang menurun dan ditandai dengan melemahnya perekonomian secara global. Faktor-faktor penyebab dari resesi antara lain adalah kehilangan kepercayaan, tingkat pengangguran, suku bunga, pasar modal, jatuhnya harga, dan deregulasi. Resesi menjadi kondisi perekonomian yang mampu membuat perusahaan mengalami kemungkinan jatuh bangkrut. Hal ini dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat yang pada akhirnya berimbas pada penurunan pendapatan perusahaan dan mengancam arus kas. Dalam ekonomi makro, resesi atau kemerosotan terjadi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat juga diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Penyebab dari resesi ekonomi bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti gejolak pasar finansial, fluktuasi yang terjadi pada nilai mata uang suatu negara, ataupun situasi politik yang membuat investor enggan untuk menanamkan modalnya pada suatu negara. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan pendapatan dan penutupan usaha serta berimbas pada tingkat pengangguran. Dampak dari resesi ekonomi pada umumnya akan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang tentu saja akan membuat sektor riil menahan kapasitas produksinya. Hal ini akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang biasanya akan sering terjadi bahkan beberapa perusahaan mungkin saja akan gulung tikar dan tidak lagi beroperasi. Contoh resesi di Indonesia terjadi pada tahun 1998 akibat dari krisis moneter yang melanda Asia. Resesi kemudian terjadi pada tahun 2008 akibat dari krisis keuangan global. Dampak dari kedua resesi tersebut sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, sebagai suatu negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, menjaga stabilitas perekonomian menjadi hal yang mutlak harus dilakukan.