bola bekel terbuat dari

bola bekel terbuat dari

Bola Bekel Adalah - Pengertian, Sejarah, Cara Bermainnya Bola Bekel dibuat dari bahan karet yang dapat memantul saat dilemparkan ke lantai. Permainan ini bisa dimainkan di dalam ruangan seperti di dalam rumah atau di luar ruangan seperti di halaman atau teras rumah. Asal usul bola Bekel dipercaya berasal dari budaya Belanda. Nama Bekel sendiri berasal dari bahasa Belanda "bikkelen" yang artinya membanting tulang. Walaupun begitu, permainan ini dimainkan dengan bola karet dan biji bekel. Beberapa turnamen bola Bekel juga telah diselenggarakan di Indonesia, seperti Kejuaraan Nasional Bola Bekel yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Bekel Indonesia (PERSABI) setiap tahun. Meskipun sejarah dan asal-usul permainan ini tidak dapat diketahui secara pasti, namun permainan ini telah dikenal dan dimainkan di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. Alat yang dibutuhkan untuk bermain permainan ini adalah bola Bekel berukuran 3 cm dan biji bekel yang terbuat dari logam ringan. Namun, saat ini, bola Bekel biasanya terbuat dari bahan karet, sedangkan untuk biji Bekelnya terbuat dari logam ringan. Permainan ini dapat dimainkan oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa. Cara bermain bola Bekel adalah dengan menggiring bola kecil atau bekel yang terbuat dari bahan keramik atau plastik. Pemain dapat menggunakan bola karet dan biji Bekel. Jumlah pemain bekel yang biasanya semuanya anak perempuan dapat mencapai 3 sampai 5 orang. Untuk memainkan permainan ini, pertama-tama pemain menggenggam bola dan biji bekel menjadi satu dan melempar setinggi kurang lebih 30 cm. Setelah bola tersebut turun dan memantul, pemain melepaskan biji bekel dalam posisi acak. Bola Bekel harus dapat memantul dengan baik dan dapat melatih berpikir strategi serta ketangkasan. Dalam kesimpulannya, bola Bekel adalah permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan dimainkan oleh anak perempuan dengan jumlah pemain 3 sampai 5 orang. Walaupun permainan ini terlihat sederhana, namun dapat melatih untuk berpikir strategi dan ketangkasan. Meskipun asal-usulnya sulit dilacak, namun permainan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.