ngamen adalah

ngamen adalah

Arti kata ngamen dapat ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, di mana ia didefinisikan sebagai berkeliling untuk mencari uang, sambil menyanyi atau memainkan musik. Pengamen, atau seniman jalanan dalam bahasa Inggris, adalah sekelompok orang yang melakukan pertunjukan di tempat umum untuk mendapatkan uang, seperti dengan bernyanyi, menari, atau bermain alat musik. Biasanya, pengamen dilakukan oleh remaja yang putus sekolah, tetapi kini ada banyak orang dewasa dan anak-anak yang juga melakukannya. Pengamen berasal dari kata amen atau ngamen, yang artinya menyanyi atau memainkan musik untuk mencari uang. Dalam Kamus Bausastra Jawa, kata amen-amen atau men-men juga artinya “pergi kesana kemari mencari sesuatu atau penghasilan”. Meskipun demikian, orang Jawa menyebut pengamen dengan padanan kata amen-amen atau men-men, yaitu mbarang yang juga berasal dari bahasa Kawi. Selain itu, ada juga grup musik atau orkes melayu yang dikenal dengan nama Sagita atau OM Sagita, yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Grup musik ini mengusung aliran dangdut koplo yang dipadukan dengan kesenian jaranan. Namun demikian, tidak semua bentuk berkeliling untuk mencari uang dapat disebut sebagai ngamen. Misalnya dalam Perda DKI Jakarta, ondel-ondel, yang merupakan warisan budaya Betawi, tidak boleh digunakan sebagai bentuk pengamen karena marwahnya sebagai ikon tidak boleh turun derajat. Ngamen juga dapat memiliki arti yang lebih spesifik, seperti dalam kegiatan ngamen rame-rame, di mana sekelompok orang biasanya berkeliling sambil menyanyikan lagu secara bergantian. Ngamen juga dapat merujuk pada jenis permainan slot Mahjong Ways, yang sangat populer di kalangan pecinta slot dan sering direkomendasikan oleh situs ngamenslot. Di sisi lain, ngamen juga dapat merujuk pada lagu seperti "Ngamen 5" dari Yeni Inka, yang diciptakan oleh Eny Sagita dan didistribusikan oleh label Global Musik. Lagu tersebut berisi syair tentang seseorang yang merasa tak dapat berpisah dengan kekasihnya. Di Indonesia, seni berkeliling untuk mencari penghasilan memang telah ada sejak lama, seperti dalam bentuk ludruk atau kesenian ngamen yang terdiri dari syair-syair dan iringan musik sederhana. Seni ini masih tetap dijaga kelestariannya oleh banyak anak muda di Indonesia.