perbedaan 4d dan addie

perbedaan 4d dan addie

Pengembangan Model Pembelajaran Endang Mulyatiningsih Terdapat dua model pengembangan pembelajaran yang terkenal yaitu model 4D dan model ADDIE. Model 4D, dikembangkan oleh Thiagarajan pada tahun 1974, merupakan singkatan dari Define, Design, Development, dan Dissemination. Sedangkan model ADDIE, yang dikembangkan oleh Dick dan Carey, merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, dan Evaluations. Perbedaan utama antara kedua model ini terletak pada tahap setelah development. Model 4D mengakhiri kegiatan melalui kegiatan dissemination, sedangkan model ADDIE dilanjutkan dengan kegiatan implementasi dan evaluasi. Model ADDIE memiliki kelebihan sebagai salah satu desain pembelajaran yang generik, yang digunakan sebagai pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model tahapan pengembangan media pembelajaran yang paling terkenal dan simpel adalah model 4D. Walaupun dianggap lebih simpel dibandingkan dengan model ADDIE atau ASSURE, model pengembangan 4D tetap banyak diminati dan sebenarnya tidak sesimpel yang dibayangkan. Model ADDIE dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan desain pembelajaran, teknisi software dan juga pengembangan media pembelajaran. Model ini muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsinya adalah menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Tahapan pengembangan model ADDIE adalah Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, dan Evaluations. Sedangkan model 4D mencakup tahapan Define, Design, Development, dan Dissemination. Dalam pengembangan pembelajaran, metode Research and Development (RD) juga dapat digunakan dengan pendekatan ADDIE menurut Branch. RD merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk.