i set fire to the rain meaning

Arti Lirik "Set Fire to the Rain" oleh Adele Liriknya bercerita tentang hubungan yang berarti namun kandas. Lagu ini ditulis oleh Adele bekerja sama dengan Fraser T. Smith yang juga bertanggung jawab atas produksinya. Adele mencatat semua bendera merah yang mengarah pada putusnya hubungan, “Set Fire to the Rain” adalah salah satu lagu andalannya yang menceritakan tentang bertahan hidup dengan lirik, "Karena ada sisi dari dirimu Yang tidak pernah kusadari. Pacarnya berkata selama pertengkaran: "Kau tidak bisa menyalakan rokok di hujan." Tapi dia berhasil melakukannya, itulah mengapa lagu ini disebut 'Set Fire to The Rain'. Petunjuk pertama untuk teori ini terletak pada judul itu sendiri: "Set Fire to The Rain". Frasa ini menggabungkan dua dari empat elemen klasik − api dan air − yang sangat penting bagi ahli kimia dalam usaha pencarian pencerahan. Ada ironi yang tak terbantahkan dalam gagasan menyalakan api pada hujan, suatu tindakan yang menentang alam seperti sensasi cinta yang melukai daripada memberi kehangatan. Dalam padu-padannya, sentuhan pada wajah menjadi momen yang terbakar dalam ingatan, pengingat yang jelas bahwa intensitas cinta bisa menyakitkan sekaligus menjadi gairah. Menyalakan api pada hujan adalah cara untuk mempertanyakan Tuhan. Air dan api sama-sama melakukan hal yang sama yaitu mengikis. Mengikis kebohongan untuk melihat kebenaran di bawahnya. Adele menggunakan kebijaksanaannya sendiri untuk mempertanyakan Tuhan dan mengisi pikirannya dengan keraguan sehingga membuatnya merasa terabaikan, dikhianati, kosong, dan merenungkan antara hati dan pikiran. Kini, dia merasa harapan Buyar. Ini adalah suatu pengunduran diri. Saya membakar hujan Dan saya melemparkan kita ke dalam api. Yah, rasanya seperti ada yang mati Karena saya tahu bahwa itu adalah Terakhir kalinya. Lagu ini menjadi singel nomor satu ketiga Adele di Amerika Serikat dan banyak mencapai sepuluh besar di banyak negara. Berikut adalah terjemahan lirik "Set Fire To The Rain" oleh Adele. Kubiarkan perasaanku hancur, Sayang. Aku sempat berada dalam masa putus asa. Dan kau mengecupku, kau menyelamatkanku. Tubuhku... aku membakar hujan. Dan saya melemparkan kita ke dalam api. Ketika jatuh, ada yang mati. Karena saya tahu itu adalah Terakhir kalinya. Kadang-kadang saya bangun dengan posisi di dekat pintu. Hati yang kau tangkap pasti menunggumu. Bahkan sekarang, ketika kita sudah terpisah. Saya tidak bisa menahan diri untuk mencari kamu. Tapi saya membakar hujan, Melihatnya turun saat saya menyentuh wajahmu, Yah, itu terbakar saat saya menangis, Karena saya mendengar teriakannya memanggilmu, memanggil namamu.