letnan sanurip

letnan sanurip

Kisah Letda Sanurip, Sniper Kopassus yang Tembak Mati 11 Rekannya Sendiri Letda (Inf) Sanurip, spesialis penembak jitu dari anggota Batalyon 12 Grup 1 Para Komando (Parako) dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten, terkenal jitu dalam menembak. Namun, pada 15 April 1996, ia tega membantai semua rekannya dan warga sipil saat pembebasan 11 sandera dari Organisasi Papua Merdeka di Timika, Papua. Sepuluh tentara tewas, empat warga sipil dan satu pilot maskapai Twin Otter Airfast berpaspor Selandia Baru. Sepuluh tentara dan tiga warga sipil luka-luka. Pada saat itu, Letda Sanurip, seorang penembak runduk Kopassus, menembaki orang-orang di lapangan terbang Timika. Atas aksinya ini, dia terluka di bagian kaki dan ditangkap, kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa. Kasum ABRI Letjen Soeyono memerintahkan Kopassus menyerahkan Sanurip ke Puspom. Sanurip dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi setahun kemudian, tepatnya pada 23 April 1997. Sanurip, yang pada awal 1996 berusia sekitar 36 tahun dan pangkatnya masih Letnan Satu, menjadi terkenal karena insiden penembakan Timika pada tahun 1996. Ia merupakan instruktur penembak runduk dan akan diterjunkan dalam operasi pembebasan sandera pada saat itu. Namun, ia tidak dilibatkan dalam operasi tersebut, sehingga ia menjadi kecewa dan merasa tidak terlibat. Konon, Sanurip mengalami stres, dan itulah salah satu alasan yang membuatnya menembakkan peluru secara membabi buta. Selain insiden penembakan Timika, kematian Letda Sanurip juga menjadi misteri yang belum terungkap. Spekulasi yang beredar saat itu adalah Letda Sanurip mengalami stres dan kecewa karena tidak dilibatkan dalam operasi pembebasan sandera. Kabarnya, ia dieksekusi akibat kecerobohan tersebut. Sementara itu, Letjen Soeyono berkata bahwa ia mendengar kabar Letda Sanurip bunuh diri. Dalam kasus ini, Letda Sanurip telah membawa dendam di hatinya dan memberondong sejumlah temannya pada 15 April 1996. Kejadian tersebut tetap menjadi pengalaman yang mengerikan dalam sejarah pasukan Kopassus.