lirik hadroh sluku sluku bathok

lirik hadroh sluku sluku bathok

Lirik Sluku-sluku Bathok - Kompas.com Meskipun lebih dikenal sebagai lagu dolanan, "Sluku-sluku Bathok" sebenarnya adalah tembang dakwah yang digunakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakwah saat menyebarkan agama Islam di Jawa. Bahasa yang digunakan dalam lirik Sluku-sluku Bathok sederhana dan mudah dipahami. Syair ini berasal dari bacaan dzikir dalam bahasa Arab dan mengandung pesan untuk selalu beriman kepada Allah dan ingat pada kematian. Berikut adalah teks lengkap lirik Sluku-sluku Bathok versi bahasa Indonesia: Allahumma sholli wa sallim ala. Sayyidina wa maulana muhammadin. Adada ma bi'ilmillahi sholatan. Daimatan bidawami mulkillahi. Sluku-sluku bathok, Bathok'e ela-elo. Si Romo menyang Solo, Oleh-olehe payung mutho. Mak jenthit lolo loba, Wong mati ora obah. Yen obah medeni bocah, Yen urep goleko duit. Artinya, Allah tunjukkanlah shalawat kepadanya, Nabi Muhammad, pemimpin dan junjungan kami. Sebanyak ilmu yang engkau tahu biasakanlah shalawat, selalu dan untuk selamanya. Sluku-sluku Bathok, ke Solo membawa. Si Romo membawa payung mutho sebagai oleh-oleh. Saat kematian tiba, tak ada yang bisa dilakukan. Baik menjadi kaya atau miskin, kehidupan akhiratlah yang dikejar. Itulah lirik Sluku-sluku Bathok, sebuah lagu yang mengandung pesan religius yang dalam, terutama dalam mengingatkan umat manusia untuk senantiasa mengingat Allah dan menghadapi kematian dengan penuh keyakinan.