efek imunisasi bias adalah

efek imunisasi bias adalah

Imunisasi BIAS adalah Program untuk Anak Sekolah, Ini Penjelasannya Imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang diadakan 2 kali dalam setahun di seluruh kota di Indonesia. Tujuan dari program imunisasi BIAS ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri, dan tetanus. Setelah imunisasi, mungkin terjadi efek samping seperti demam dan nyeri ringan. Namun, hal ini adalah normal dan tidak berbahaya karena itu merupakan reaksi alami dari sistem kekebalan tubuh dalam membentuk kekebalan baru terhadap vaksin yang diberikan. Kemenkes RI mencanangkan program BIAN tahun 2022 untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. Imunisasi sangat penting tidak hanya untuk bayi dan anak-anak, tetapi juga untuk mencegah penularan penyakit dari orang ke orang. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis vaksin yang sering diberikan pada anak-anak, seperti vaksin HPV, vaksin MR, dan vaksin DT. Setelah pemberian vaksin, bisa terjadi efek samping seperti demam dan nyeri di area penyuntikan. Namun, pada umumnya, efek samping tersebut akan mereda dengan sendirinya. Penting untuk dicatat bahwa tidak memberikan imunisasi dapat membahayakan anak dan orang lain. Oleh karena itu, imunisasi sangat dianjurkan dan harus dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan.