hena nikah

hena nikah

Sejarah, Filosofi dan Makna Pemakaian Henna Pengantin saat Menikah Henna pengantin telah digunakan sejak zaman dulu oleh para calon mempelai di Timur Tengah, India, dan Pakistan. Penggunaan henna pada hari pernikahan dilakukan melalui ritual tertentu dan memiliki filosofi tersendiri. Budaya ini juga dikenal di Indonesia, di mana pengantin wanita menggunakan henna untuk mempercantik diri di hari pernikahan. Tradisi malam pacar atau henna night biasanya dilaksanakan pada malam sebelum pernikahan oleh pihak pengantin perempuan dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat wanita. Tidak ada laki-laki yang boleh melihat dalam acara ini, bahkan fotografernya pun juga perempuan. Pemakaian henna pada hari pernikahan memiliki makna yang mendalam. Rasulullah memerintahkan para wanita untuk mempercantik jari-jarinya dengan henna, sehingga pemakaian henna hukumnya mustahab atau disunahkan dalam Islam. Desain dan varian henna semakin beragam seiring perkembangan zaman. Saat ini, terdapat henna super cantik berwarna putih yang dapat membuat tampilan pengantin semakin menarik. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan henna harus diperhatikan agar tidak menyebabkan solat menjadi tidak sah, dengan memastikan tidak ada unsur yang najis dan bahan yang menempel pada kulit dan tubuh telah bersih. Meskipun demikian, pengantin dapat menghilangkan henna lebih cepat dengan merendamnya dalam campuran air dan garam yang membantu mengangkat sel-sel mati dan menutrisi sel kulit hidup. Henna sebagai bagian dari upacara pernikahan memang memiliki sejarah, filosofi, dan makna tersendiri yang kaya akan budaya dan unsur keagamaan.