apa itu fc ijazah

Contoh FC Ijazah: Informasi Lengkap, Kelebihan dan Kekurangan FC Ijazah adalah solusi efektif untuk mencegah pemalsuan dokumen. FC Ijazah merupakan hasil dari pengambilan foto atau scan dokumen asli, sehingga dapat dijadikan bukti autentik dari dokumen asli. Legalisir ijazah merupakan proses pembubuhan cap stempel dan tanda tangan oleh pihak berwenang pada dokumen fotokopi sebagai bukti fotokopi tersebut sama dengan ijazah aslinya. Ijazah SD hingga SMA memiliki nomor seri blanko ijazah dengan tinta hitam yang tidak mudah luntur jika terkena air. Ijazah juga memuat kode penerbitan, kode provinsi, kode SPK, kode jenjang pendidikan, kode satuan pendidikan, dan kode kurikulum berwarna hitam. Ijazah memiliki hologram di ornamen kiri bagian bawah berwarna silver. Untuk menghindari kesalahan penulisan ijazah pada peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023, peserta didik diharuskan mengumpulkan FC Ijazah yang sudah dillegalisir dan FC Akta Kelahiran masing-masing satu sebagai bukti kelulusan resmi yang telah disahkan oleh pihak yang berwenang. Contoh ijazah yang sudah dillegalisir adalah ijazah Sarjana dari Universitas XYZ, ijazah S1 Sains Biologi dari Universitas ABC, dan ijazah Sarjana Komputer dari Universitas DEF. Lebih lanjut, legalisir juga diperlukan pada beberapa dokumen wajib seperti Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Keterangan Lulus (SKL), Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Kartu Keluarga, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Proses legalisir dilakukan agar salinan dokumen tersebut dinyatakan sah dan sama dengan dokumen aslinya. Namun, meskipun memiliki manfaat yang besar dalam mencegah pemalsuan dokumen, FC Ijazah juga memiliki kekurangan, yaitu dapat mengurangi nilai otentik dari dokumen asli. Selain itu, ada pula risiko kesalahan dalam proses pengambilan foto atau scan yang dapat mempengaruhi keaslian FC Ijazah. Demikianlah informasi lengkap tentang FC Ijazah, kelebihan, dan kekurangan. Penting bagi kita untuk memahami pentingnya legalisir pada dokumen resmi, termasuk ijazah dan catatan lainnya untuk meminimalisasi risiko pemalsuan dokumen.