obor bambu jaman dulu

obor bambu jaman dulu

Cara Membuat Obor Bambu Zaman Dulu Hemat Bahan Bakar - YouTube Obor merupakan alat penerangan yang populer pada zaman dahulu sebelum adanya listrik seperti saat ini. Meskipun begitu, saat ini jarang sekali orang yang membuat obor dengan cara tradisional. Pada 1 Muharram, obor yang terbuat dari bambu dengan kain atau sabut kelapa yang sudah diberi minyak tanah sebagai sumbunya menjadi bagian dari sejarah perayaan. Obor biasanya digunakan untuk mengarahkan jalan, merayakan acara tertentu, atau mencari ikan di malam hari. Di zaman dahulu, sebagian besar orang menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber energi untuk alat penerangan. Obor biasa digunakan saat malam tiba ketika sedang bepergian ke suatu tempat. Penggunaan obor pun biasanya digunakan secara beramai-ramai pada acara-acara tertentu atau mencari ikan di malam hari. Namun, saat ini remaja hidup di zaman serba mudah sehingga tidak perlu susah-susah membuat alat-alat penerangan sebagai pengganti lampu seperti jaman dulu. Pada zaman dahulu, obor adalah salah satu alat penerangan yang sangat berfungsi untuk aktivitas masyarakat di malam hari, terutama di daerah pedesaan yang jauh dari kota dan belum memiliki fasilitas listrik. Pada saat ini, pembuatan obor dari bambu menjadi tradisi bagi masyarakat, terutama pada perayaan Tahun Baru Islam 1445 H. Obor bambu yang tahan lama dan murah ini dapat digunakan untuk merayakan acara tertentu, seperti melaksanakan pawai obor berkeliling desa. Bagi Anda yang ingin mengikuti tradisi membuat obor bambu, sebelumnya perlu mempersiapkan sebilah bambu, kain atau sabut kelapa, dan minyak kelapa atau minyak tanah sebagai sumbu. Ukuran obor tergantung pada panjang dan lebar bambu atau kain yang digunakan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena cara membuat obor bambu cukup sederhana. Pilih bambu yang panjang dan lurus, kemudian kikis bagian dalam bambu sampai bersih dan rapat. Untuk sumbu, siapkan kain atau sabut kelapa dan lumuri dengan minyak tanah atau minyak kelapa. Kemudian masukkan sumbu tersebut ke dalam bambu dan tutup bagian atasnya dengan kain atau sabut kelapa yang sudah dilumuri dengan minyak. Setelah itu, obor bambu siap digunakan untuk menerangi malam Anda tanpa perlu khawatir tentang penggunaan bahan bakar minyak yang boros. Dengan begitu, Anda dapat menghemat biaya bahan bakar serta menjaga lingkungan dari polusi yang dihasilkan. Secara historis, tradisi pawai obor sudah ada sejak zaman dahulu. Namun, tidak ada yang tahu kapan tepatnya dan siapa yang pertama kali mencetuskan tradisi yang luar biasa ini. Untuk itu, mari kita jaga tradisi ini agar tetap lestari di tengah-tengah masyarakat kita.