fatir ayat 28

Surat Fatir Ayat 28 | Tafsirq.com Dan begitu pula di antara manusia, hewan-hewan merayap dan ternaknya ada yang memiliki berbagai warna dan jenis. Hanya orang-orang yang takut akan Allah di antara para hamba-Nya yang benar-benar berilmu. Allah SWT Maha Perkasa dan Maha Pengampun. Hanya para ulama yang takut kepada-Nya di antara seluruh hamba-Nya. Bacaan Quran Surat Fathir Ayat 28 beserta terjemahan dan tafsir Bahasa Indonesia dapat dibaca secara lengkap di Al-Quran NU Online, baik versi desktop maupun mobile. Allah SWT Mahapengampun segala ketidaksengajaan dan dosa, Maha Mensyukuri dan memberikan pahala bagi hamba-Nya yang berbuat baik, serta memaafkan kesalahan mereka dan menambah nikmatnya. Surat Fatir Ayat 28 dapat dibaca dengan teks dalam bahasa Arab, terjemahan, huruf latin dan juga tafsirnya dengan cepat dan hemat kuota. Surat Al-Fatir Ayat 28 menjelaskan bahwa selain manusia, hewan merayap dan ternak juga memiliki berbagai jenis dan warna. Hanya para ulama yang takut akan Allah SWT yang layak dijadikan panutan. Menurut KH. A. Mustofa Bisri, ciri-ciri utama seorang ulama adalah memiliki khasyatillah dan memandang umat manusia dengan pandangan kasih sayang. Allah SWT berkuasa untuk memberikan hukuman kepada orang yang melakukan maksiat dan dosa, serta memberikan pahala kepada orang yang taat kepada-Nya dan mengampuni dosanya. Oleh karena itu, sebaiknya manusia selalu takut kepada-Nya. Surat Fatir artinya Maha Pencipta dan terdiri dari 45 ayat, termasuk surat Makkiyah. Surat ini diturunkan setelah surat Al-Furqaan dan menjadi surat terakhir dalam urutan surat dalam Al-Quran yang dimulai dengan "Alhamdulillah". Dinamakan "Fatir" yang berarti "Pencipta" karena perkataan tersebut terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat Fatir Ayat 27-28 menguraikan tentang keajaiban ciptaan Allah SWT yang dapat dilihat oleh manusia setiap saat, dan jika manusia menyadari dan menginsyafi akan keesaan dan kekuasaan Allah maka mereka akan menyadari kesempurnaan dan kekuasaan-Nya. Tafsir dan terjemahan Surat Fatir Ayat 28 dapat dibaca dalam sumber yang diambil dari Kemenag.