fungsi cefadroxil tablet 500 mg

fungsi cefadroxil tablet 500 mg

Cefadroxil - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Cefadroxil adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi tenggorokan, amandel, kulit, dan saluran kemih. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi di lapisan jantung sebelum operasi gigi atau tindakan medis di saluran pernapasan atas. Cefadroxil termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin yang membantu mengobati infeksi bakteri seperti infeksi kulit, infeksi saluran kemih, radang tenggorokan, osteomielitis, dan artritis septik. Obat ini bekerja dengan mengikat 1 atau lebih protein pengikat penisilin yang kemudian menghalangi langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri sehingga menghambat biosintesis dinding sel dan menahan perakitan dinding sel bakteri. Obat ini tidak dapat mengobati infeksi virus seperti flu biasa dan tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Cefadroxil tersedia dalam beberapa komposisi yaitu cefadroxil monohydrate dengan berbagai dosis seperti 500 mg dan 1.000 mg untuk bentuk tablet dan 125 mg untuk bentuk sirup. Kebanyakan obat yang mengandung cefadroxil adalah obat keras dan harus menggunakan resep dokter. Namun, penggunaan antibiotik secara tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, penting untuk memilih antibiotik yang tepat sesuai dengan jenis infeksi yang terjadi. Dosis obat yang tepat dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari jenis infeksi dan kondisi kesehatan yang dialami. Untuk menangani infeksi streptokokus yang mengakibatkan faringitis atau amandel, misalnya, cefadroxil monohydrate dapat dikonsumsi 500 mg dua kali sehari. Seperti halnya obat-obatan lainnya, cefadroxil juga memiliki efek samping yang harus diwaspadai oleh pengguna. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini adalah mual, muntah, diare, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan reaksi alergi. Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis dan pengobatan yang tepat.