paracetamol 500 mg untuk bumil

paracetamol 500 mg untuk bumil

Bolehkah Minum Paracetamol Saat Hamil? - Alodokter Konsumsi parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan. Selain cermat membaca kandungan kafein, pastikan juga ibu hamil hanya mengonsumsi paracetamol sesuai dosis anjuran. Umumnya, dosis anjuran paracetamol untuk mengatasi nyeri dan demam pada ibu hamil adalah 500 mg. Ini bisa diberikan tiap 4-6 jam sekali, dengan dosis maksimal 4000 mg per hari. Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg. Secara umum, dosis paracetamol untuk ibu hamil adalah dua tablet per hari. Dosis maksimal adalah empat kali sehari. Disarankan untuk minum paracetamol dalam dosis yang paling rendah dalam masa kehamilan. Dosis paracetamol yang cenderung aman selama kehamilan adalah satu-dua tablet sehari, dengan total 500 mg atau 1000 mg. Paracetamol maksimal diminum sebanyak empat kali dalam sehari (setiap 4-6 jam). Dosis parasetamol umumnya adalah 1-2 tablet atau maksimal 500 atau 1.000 miligram (mg) per hari. Konsumsinya setiap 4 hingga 6 jam atau maksimal empat kali dalam 24 jam. Sementara untuk ibu hamil, dosis parasetamol yang direkomendasikan para ahli adalah jumlah minimum yang dibutuhkan. Mirasic, Mirasic Forte, Mirasic Sirup, dan Mirasic Plus adalah obat bebas yang mengandung paracetamol. Novagesic dan Etaflusin juga mengandung paracetamol. Obat-obatan tersebut bisa digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Rekomendasi dari WHO adalah penggunaan obat penurun panas dilakukan bila suhu tubuh sudah benar-benar tinggi dan membutuhkan terapi obat penurun panas. Menurut UK Teratology Information Service (UKTIS), paracetamol untuk ibu hamil telah digunakan selama bertahun-tahun tanpa efek berbahaya. Selain itu, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi paracetamol untuk ibu hamil bisa meningkatkan risiko keguguran. Jadi, bolehkah minum paracetamol saat hamil? Ibu hamil bisa mengonsumsi paracetamol dalam dosis yang direkomendasikan dan sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kekhawatiran atau terjadi reaksi yang tidak diinginkan setelah mengonsumsi paracetamol.