kerusuhan sampit madura vs dayak

kerusuhan sampit madura vs dayak

Konflik Sampit, yang merupakan kerusuhan antarsuku, terjadi di kota Sampit pada awal Februari 2001. Konflik tersebut melibatkan Suku Dayak sebagai penduduk asli dan suku Madura sebagai pendatang. Konflik terjadi setelah dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak pada 18 Februari 2001. Konflik ini awalnya terjadi di kota Sampit, Kalimantan Tengah yang kemudian menyebar ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini dipicu oleh persaingan dalam berbagai aspek antara kedua belah pihak. Konflik juga terjadi karena perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura. Meskipun konflik terfokus di Sampit, namun peristiwa ini sebenarnya bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri. Sebelumnya, telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Konflik tersebut berdampak pada banyak warga Madura yang harus mengungsi. Selain konflik antara suku Dayak dan Madura, kerusuhan antaretnis juga terjadi di Kabupaten Sambas pada tahun 1999 akibat kejengkelan Melayu terhadap para oknum pendatang dari Madura. Pekerjaan yang dilakukan warga Madura tidak beda jauh dengan warga Melayu, yaitu sebagai petani dan buruh.