ciri ciri masakan oriental

ciri ciri masakan oriental

Makanan Oriental: Pengertian, Contoh, Ciri dan Perbedaan Dengan Kontinental Makanan Oriental memiliki ciri khas dalam penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang beragam seperti jahe, bawang putih, serai, ketumbar, dan lainnya. Hal ini memberikan rasa yang kaya dan berlapis, serta dihasilkan dari kombinasi rasa yang harmonis. Masakan Oriental terdiri atas makanan pokok seperti nasi dan mie, dan juga terdiri atas lauk yang terdiri atas protein hewani serta sayuran segar. Bumbu yang digunakan pada makanan Oriental pun biasanya lebih rumit dan kaya dibandingkan dengan masakan Kontinental. Beberapa karakteristik dan ciri-ciri makanan Oriental dari negara-negara seperti China dan Jepang adalah penggunaan bahan dan bumbu yang mudah diperoleh, serta terdapat pilihan menu makanan yang bervariasi dari sayuran, daging, dan berbagai seafood yang diolah dengan cara dibakar atau digoreng. Makanan Oriental pada umumnya juga mengandung lebih banyak karbohidrat daripada protein hewani dan nabati. Sedangkan untuk makanan Kontinental dari Benua Eropa seperti Perancis, Belgia, Swiss, Belanda, dan Jerman memiliki ciri khas dengan penggunaan bumbu yang sering dipakai seperti merica dan garam. Susunan menu makanan Kontinental terdiri atas appetizer, soup, main course, dan dessert. Makanan Kontinental juga bervariasi dari jenis olahan daging, ikan, dan sayuran. Perbedaan antara makanan Oriental dan Kontinental terletak pada penggunaan bumbu yang digunakan dan jenis olahan makanannya. Makanan Oriental terkenal dengan penggunaan bumbu yang rumit dan kaya, sementara makanan Kontinental cenderung menggunakan bumbu yang sederhana. Makanan Oriental mengutamakan pengolahan dengan merebus, mengukus, dan menumis, sementara makanan Kontinental lebih sering diolah dengan cara dipanggang atau dihasilkan sebagai hidangan yang terdiri atas beberapa olahan dalam satu hidangan.