ponstan 500 obat apa

ponstan 500 obat apa

Ponstan - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Ponstan adalah obat yang berguna untuk mengurangi peradangan dan nyeri seperti sakit sendi, sakit gigi, sakit kepala, atau nyeri menstruasi. Obat ini termasuk dalam kelompok antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan setiap tablet salut selaput Ponstan mengandung 500 mg asam mefenamat. Obat Ponstan digunakan untuk mengatasi rasa sakit ringan hingga sedang seperti sakit saat menstruasi, sakit gigi, sakit kepala, keseleo atau cedera otot lainnya, sakit setelah operasi atau melahirkan. Obat ini juga mengurangi peradangan secara umum. Ponstan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ponstan mengandung asam mefenamat yang digunakan sebagai pereda nyeri, dismenore, nyeri ringan khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan, dan mengurangi gangguan inflamasi. Obat Ponstan tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan cairan suspensi. Perlu diingat bahwa Ponstan sebagai obat untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang hanya boleh digunakan dalam jangka pendek, kurang dari 7 hari, dan hanya diperuntukkan bagi orang dewasa dan anak remaja usia 14 tahun ke atas. Dosis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi Obat Ponstan adalah 1 tablet Ponstan sebanyak 3 kali sehari, diminum dengan banyak air putih. Namun, setelah meminum obat Ponstan, sebaiknya tidak langsung mengubah posisi. Seperti obat-obatan lainnya, Ponstan dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Gangguan sistem darah dan limfatik, seperti agranulositosis dan anemia, adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Mefinal adalah obat lain yang berguna untuk meredakan peradangan dan nyeri seperti nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta nyeri pasca operasi. Mefinal mengandung asam mefenamat dan hanya digunakan sesuai resep dan anjuran dokter. Obat ini tersedia dalam dua sediaan, yaitu 250 mg dan 500 mg. Ponstan dan Mefinal memiliki manfaat, dosis, dan efek samping yang sama karena keduanya mengandung asam mefenamat. Namun, sebaiknya penggunaan obat-obatan ini disesuaikan dengan anjuran dari dokter yang merawat. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau perawat jika mengalami efek samping yang tidak tercantum dalam brosur.