habib mauladawilah

habib mauladawilah

Habib Sholeh bin Muhammad Mauladawilah | Situs Resmi Masjid Agung... Cara Sujud yang Benar. Habib Sholeh bin Muhammad Mauladawilah dilahirkan di Singosari Malang pada tahun 1295 H atau 1807 M. Beliau adalah seorang ulama waro' yang sederhana dan putra dari Habib Muhammad bin Ali Mauladdawilah. Beliau mendapatkan pendidikan nyantri dari Al Habib Muhammad bin Hadi Assegaf di Kota Siwon, Hadramaut, Yaman, dan berguru pada Al Habib Ali bin Muhammad Alhabsyi (Shohibul Maulid). Dari sini dikenal Fam Maulaadawilah, beliau wali quthb di zamannya dan beliau adalah anak dari Al Habib Al Imam Ali Sohibud Dark bin Imam Alwy Al Ghuyyur bin Al Faqih Al Muqoddam, Muhammad bin Ali Ba’alawy. Ayahanda Imam Muhammad Maulaadawilah adalah Imam Ali Shohibud. Imam Muhammad Mauladawilah memiliki karamah dan dikenal sebagai sosok auliya yang paling banyak menerima karunia-karunia Allah swt. Beliau memiliki banyak nasehat yang dapat diambil sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Keturunan beliau, yaitu Habib Abdul Qadir bin Umar Mauladawilah, juga terkenal sebagai seorang ulama dan mempunyai peran penting dalam dakwah Islam. Habib Abdul Qadir lahir pada tanggal 8 Juni 1982 di Solo dan merupakan anak dari pasangan Habib Umar bin Agil bin Umar Mauladawilah asal Malang dan Syarifah Sidah binti Abdullah bin Husen Assegaf asal Solo. Beliau merupakan payung dari semua marga Habib di Yaman dan Asia Tenggara. Marga Assegaf berasal dari Hadramaut, Yaman Selatan, dan orang pertama yang diberi gelar Assegaf adalah waliyullah al-Muqaddam ats-Tsani al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi bin Muhammad al-Faqih Muqaddam. Beberapa nama ulama yang terkenal dari marga Assegaf antara lain Habib Abdullah Al-Haddad, Habib Abdullah bin Salim Mauladawilah, Habib Umar Al-Haddad, Habib Asadullah bin Alwi Alaydrus, dan Habib Bagir bin Sholeh Mauladawilah. Kota Malang menjadi pusaran dakwah para habaib, termasuk Habib Abdullah dan Habib Alwi yang merupakan generasi kedua setelah Habib Abdul Qadir. Bila Habib Abdullah mengajar di pesantren dan menghadiri kajian ilmiah, Habib Alwi berdakwah ke khalayak yang lebih luas. Sesampai di daratan India, Habib Husain memulai dakwahnya dengan mengajak masyarakat Gujarat beragama Hindu untuk mendapatkan cahaya hidayah Islam. Berkah dakwahnya, banyak orang memeluk agama Islam.