pratifar 20 mg obat apa

pratifar 20 mg obat apa

Pratifar: Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dll. | Hello Sehat Pratifar adalah obat antitukak yang tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput dengan dosis 20 mg dan 40 mg. Setiap kaplet Pratifar 20 mengandung 20 mg famotidine, dan setiap kaplet Pratifar 40 mengandung 40 mg famotidine. Pratifar digunakan untuk pengobatan jangka pendek dan pemeliharaan ulkus duodenum aktif, serta pada kondisi hipersekresi patologis seperti sindroma Zollinger-Ellison dan adenoma endokrin multipel. Dosis Pratifar harus sesuai dengan petunjuk dokter. Obat ini termasuk golongan obat keras dan memerlukan resep dokter untuk pembelian dan penggunaannya. Untuk terapi akut ulkus duodenum, dosis yang dianjurkan adalah 40 mg sekali sehari menjelang tidur atau 20 mg dua kali sehari. Sedangkan untuk terapi pemeliharaan, dosis yang dianjurkan adalah 20 mg sekali sehari menjelang tidur. Pratifar juga digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung seperti sakit maag dan tukak lambung. Obat ini termasuk golongan antagonis reseptor histamin H2 dan dapat diberikan melalui tablet 20 mg dua kali sehari selama 6 - 12 minggu untuk dewasa dan suspensi cair 0,5 mg/kg sekali sehari untuk anak-anak. Efek samping Pratifar yang mungkin timbul antara lain pusing, sakit kepala, diare, dan kantuk. Interaksi obat juga perlu diperhatikan saat mengonsumsi Pratifar. Pratifar diproduksi oleh PT. Ifars-Indonesia dan telah terdaftar pada BPOM sehingga telah terjamin keamanannya. Dalam penggunaannya, dosis dan petunjuk penggunaan Polysilane harus sesuai dengan kondisi pasien dan petunjuk dokter. Polysilane tersedia dalam bentuk suspensi, tablet kunyah, dan kaplet. Obat ini termasuk dalam golongan antasida, obat antirefluks, dan antiulserasi yang dapat membantu mengobati gangguan pencernaan. Kandungan Polysilane terdiri dari aluminium hidroksida 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg, dan simethicone 80 mg. Bahasa Indonesia telah dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan tugas.