azomax 500 mg covid

azomax 500 mg covid

Apakah Azithromycin Mampu Mengobati COVID-19? - Halodoc Apakah Azithromycin efektif untuk mengobati COVID-19? Berdasarkan laporan dari Medical News Today, Food and Drug Administration tidak menyetujui penggunaan Azithromycin sebagai pengobatan dan pencegahan COVID-19, kecuali jika dalam uji klinis. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mengurangi risiko bakteri resisten. Namun, Azithromycin memiliki profil yang menarik dalam pencarian terapi obat untuk COVID-19. Azithromycin memiliki efek antiviral yang signifikan dan terbukti efektif. Namun demikian, efek sebenarnya dari Azithromycin masih sulit diterapkan dalam pengaturan klinis. Dalam review sistematis dan meta-analisis yang dilakukan, Azithromycin tidak didukung untuk digunakan sebagai terapi rutin pada pasien COVID-19 karena kurangnya efektivitas dan potensi risiko resistensi bakteri yang tidak ditimpakan dengan manfaat klinis yang lebih besar. Meskipun demikian, uji klinis akan menentukan peran Azithromycin dalam COVID-19, termasuk tahap penyakit di mana ia menawarkan manfaat terbesar dan efek dari kombinasi dengan obat lain. Oleh karena itu, dosis Azithromycin sebaiknya diberikan sesuai dengan anjuran dokter, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Dosis adult dapat mengikuti dosis rutin, yaitu 250mg – 500mg sehari sekali dan 500mg untuk dosis intravena. Sedangkan untuk dosis anak-anak, tergantung pada usia dan jenis infeksi, yaitu dari 10mg/kgBB hingga 30mg/kgBB. Anda disarankan untuk membaca cara pemakaian, interaksi, penyimpanan, dan pembuangan pada kemasan Azithromycin. Kombinasi Hydroxychloroquine dan Azithromycin diduga sebagai kandidat awal untuk pengobatan SARS-CoV-2 pada pasien COVID-19. Namun, obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan tanpa pengawasan dokter. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Azithromycin dan obat-obatan lainnya untuk pengobatan COVID-19.