keris naga siluman kegunaannya

keris naga siluman kegunaannya

Mengenal Keris Kyai Nogo Siluman yang Akhirnya Pulang ke Tanah Air Kata 'kiai' merupakan gelar penghormatan seperti 'tuan'. Sedangkan 'nogo' ataupun naga merupakan simbol pemimpin dalam kebudayaan Jawa. Sedangkan 'siluman' adalah simbol orang yang memiliki kemampuan tinggi dan bisa menghilang. Keris ini memiliki sebanyak 13 lekukan dengan gandhik berbentuk kepala naga. Keris Kyai Nogo Siluman dipercaya memiliki tuah untuk membuat pemakainya menghilang atau mengalihkan pandangan musuh sehingga tidak bisa melihatnya (panglimunan). Keris ini berasal dari kalangan pecinta tosan aji dan memiliki satu ukiran naga yang tersembunyi di bagian bawah bilah keris yang dekat dengan gagang keris. Keris Nogo Siluman merupakan varian keris naga yang cukup terkenal dan diminati oleh para kolektor barang pusaka serta individu yang mempercayai energi gaibnya. Keris Kiai Naga Siluman awalnya dihadiahkan oleh Kolonel Jan-Baptist Cleerens kepada Raja Willem I pada tahun 1831. Setelah itu, keris ini kemudian disimpan di sebuah tempat yang dinamakan Koninklijk Kabinet van Zaldzaamheden (KKZ) atau Kabinet Kerajaan untuk Barang Antik di Den Haag. Pada tahun 1883, KKZ dibubarkan dan keris tersebut disimpan oleh Pemerintah Belanda. Namun, keris ini dikembalikan ke Indonesia pada tanggal 10 Maret 2020 dan diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Keris Nogo Siluman ini berbahan dasar besi warna hitam, dan terdapat ukiran berlapis emas yang menggambarkan naga yang memanjang di seluruh bilah keris. Terdapat pula ukiran naga lainnya pada bagian bawah bilah keris yang menandakan bahwa senjata ini diditempa pada tahun 1633. Keris ini diyakini memiliki kualitas besi dan desain senjata yang menunjukkan bahwa dulunya dimiliki oleh Sultan Agung (1593-1645), leluhur dari Pangeran Diponegoro. Meskipun keris ini sangat terkenal serta diminati oleh kolektor barang antik dan individu yang mempercayai energi gaibnya, namun masih terjadi pro-kontra mengenai kesahihan keris Kiai Naga Siluman ini. Ada yang mengatakan bahwa keris yang dikembalikan bukanlah keris yang sebenarnya, tetapi catatan mengenainya. Berdasarkan Babad Diponegoro, Sang Pangeran tidak pernah menyebut Keris Naga Siluman sebagai miliknya. Namun demikian, keris ini tetap menjadi salah satu daya tarik bagi para penggemar keris dan barang antik di Indonesia. Bagi mereka yang percaya dengan energi gaib yang dimilikinya, keris ini memiliki daya tarik tersendiri yang sangat kuat.