aaqa

aaqa

Coke Studio Season 9| Aaqa| Abida Parveen Ali Sethi Musim ke-9 Coke Studio menampilkan lagu “Aaqa” yang dinyanyikan oleh Abida Parveen dan Ali Sethi. Musik lagu ini dipersembahkan oleh Shuja Haider dan diproduksi oleh Strings. “Aaqa” bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga merupakan standar untuk menyetujui dan mengakreditasi program dalam bidang teknik dan lainnya. Standar ini diterbitkan pada tahun 2020 dan efektif mulai tahun 2021 menggantikan standar sebelumnya AQAH. Aaqa menetapkan karakteristik, hasil belajar, pernyataan kompetensi, dan proses akreditasi dari program-program yang diakreditasi. Kata Aaqa sendiri memiliki arti sebagai tanda penghormatan, seperti kata “sir” dalam bahasa Inggris. Menurut Mufti Ebrahim Salejee, seorang sarjana Hanafi Fiqh, Aaqa adalah ungkapan penghormatan untuk Nabi Muhammad (sallallahu alaihi wasallam) dan Allah Ta'ala (الله تعالى) dalam puisi dan bukan shirk. AQA adalah sebuah badan amal yang menyediakan GCSEs, A-level, dan kualifikasi lainnya bagi siswa di Inggris. Pelajari tentang ujian digitalnya, spesifikasi baru, pelatihan dan acara serupa, serta dampak sosial yang dihasilkan. Perusahaan media sosial berbasis di Singapura, Aaqua, telah memberhentikan sebagian besar dari lebih dari 180 stafnya. Pendiri perusahaan, Robert Bonnier, sedang dalam perang hukum dengan investor kunci atas tuduhan penipuan. Selain itu, Aaqa juga memiliki makna sebagai panggilan untuk Nabi Muhammad (sallallahu alaihi wasallam) seperti yang terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Abida Parveen dan Ali Sethi. Lagu ini memancarkan nuansa spiritual dan pujian terhadap nabi besar. Dalam dunia fiksi Dungeons & Dragons, aarakocra memiliki hubungan historis dengan Wind Dukes of Aaqa. Vaati atau Wind Dukes of Aaqa adalah tokoh legendaris dalam setting kampanye World of Greyhawk. Mereka adalah penguasa kuat dari dunia elemen udara. Sebagai mahluk luar, vaati tidak perlu makan, tetapi lembah Aaqa menghasilkan berbagai macam makanan yang dapat mereka tawarkan kepada para pelancong.