nama unsur pengaman rupiah 5000

nama unsur pengaman rupiah 5000

Mengenal Unsur-unsur Pengaman Uang Rupiah | Ekonomi Kelas 10 - Ruangguru Uang pecahan Rp 50.000 memiliki warna dominan biru dan gambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja di bagian depan. Sedangkan di belakangnya terdapat gambar Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo dan Bunga Jepun Bali. Unsur pengamannya antara lain bahan uang yang terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas, tanda air (water mark) dan electrotype pada kertas, serta benang pengaman (security thread) dengan hasil anyaman pada uang kertas pecahan senilai Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Pecahan senilai Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 memiliki unsur pengaman berupa gambar tersembunyi (latent image) berupa tulisan "BI" yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu dan hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba. Desain uang pecahan Rp 100.000 yang diterbitkan pada tahun emisi 2022 diperindah dengan motif khas Indonesia di bagian belakang. Uang kertas tersebut memiliki unsur pengaman berupa tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dan electrotype (ornamen) pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Terdapat pula gambar saling isi (rectoverso) dari logo BI yang dapat dilihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya. Sementara itu, desain uang pecahan Rp 5.000 yang diterbitkan pada tahun emisi yang sama juga diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia di bagian belakangnya. Uang kertas tersebut memiliki unsur pengaman berupa hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba dan gambar tersembunyi multiwarna (multicolour latent image) yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Dalam memeriksa keaslian uang pecahan baru tersebut, kita dapat memperhatikan unsur pengaman yang ada seperti tanda air (watermark), benang pengaman (security thread), gambar tersembunyi (latent image), serta hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba. Dengan memahami unsur-unsur pengaman tersebut, diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran uang palsu dan melestarikan nilai kepercayaan terhadap mata uang Rupiah.