tabel frekuensi relatif

tabel frekuensi relatif

Tabel Distribusi Frekuensi Relatif atau distribusi data berkelompok adalah cara untuk mengorganisasi data dengan membaginya ke dalam kelas interval dan menyajikan frekuensi masing-masing kelas sebagai persentase. Frekuensi yang dinyatakan dalam persentase diperoleh dengan membagi frekuensi pada setiap kelas interval dengan jumlah frekuensi keseluruhan data. Penyajian ini digunakan untuk memberikan gambaran karakteristik data yang diumpamakan dalam bentuk tabel tiga kolom. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif merupakan penyajian data yang sama dengan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif, namun dilengkapi dengan kolom kumulatif frekuensi yang dinyatakan dalam persentase. Frekuensi kumulatif diperoleh dengan menjumlahkan frekuensi tiap kelas interval secara bertahap dan dihitung sebagai persentase dari jumlah keseluruhan data. Frekuensi relatif digunakan untuk mengukur berapa kali suatu nilai muncul dalam sampel data sebagai proporsi atau persentase. Frekuensi relatif diperoleh dengan membagi frekuensi absolut dengan jumlah data. Contoh penggunaannya adalah pada hasil percobaan statistika, dimana semakin banyak lemparan yang dilakukan maka frekuensi relatif kejadian munculnya sisi angka akan mendekati nilai 0,5. Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif merupakan penyajian data yang diperoleh dari Tabel Distribusi Frekuensi Relatif dengan frekuensi kumulatif dinyatakan dalam persentase yang dijumlahkan secara bertahap. Ada dua macam tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif yaitu tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif "kurang dari" dan "atau lebih". Istilah lain yang digunakan pada tabel distribusi frekuensi adalah interval kelas, yang merujuk pada interval yang diberikan untuk menetapkan kelas-kelas dalam distribusi. Perlu diingat bahwa penyajian data dalam tabel frekuensi memiliki kelemahan, yaitu tidak terlihatnya data asli atau data mentah. Dalam pembuatan tabel distribusi frekuensi, teknik yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data kemudian dikelompokkan dalam interval kelas dengan jumlah kelas yang disesuaikan dengan karakteristik data. Setelah itu, data dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan menghitung frekuensi dalam masing-masing kelas interval. Data kemudian disajikan dalam bentuk grafik seperti histogram, poligon frekuensi, atau ogive untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik data.