bola cakram

bola cakram

Lempar Cakram - Pengertian, Gaya, Teknik, Peraturan, Sejarah Lempar cakram menjadi salah satu bagian dari panca lomba (pentathion) sejak tahun 708 SM. Awalnya, cakram terbuat dari batu terupam halus dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan gaya nelayan yang melempar jaring berulang-ulang. Olahraga atletik yang menggunakan cakram logam ini sudah menjadi bagian dari olimpiade, World Athletics, SEA Games, dan PON (Pekan Olahraga Nasional), untuk dikikuti oleh pria maupun wanita. Cakram mempunyai bentuk yang sangat unik, mirip dengan benda mistik dan fantasy yaitu UFO. Lempat cakram adalah olahraga yang hanya dilakukan dengan melempar cakram. Aturan olahraga lempar cakram sesuai regulasi IAAF adalah berat cakram untuk atlet putra sebesar 2 kg dengan garis tengah 219-221 mm, dan atlet putri sebesar 1 kg dengan garis tengah 180-182 mm. Gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat, dan lempar yang sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Mereka melakukan gerakan ini untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lempar cakram adalah salah satu nomor pada cabang olahraga atletik yang mana para atletnya akan melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih. Atlet perlu melakukan pemanasan minimal 30 menit sebelum melakukan lemparan dan dilanjutkan dengan peregangan pada bagian yang berbeda-beda untuk menghindari risiko cedera. Untuk hasil lemparan yang maksimal, para atlet perlu menguasai teknik dasar yang baik dan benar. Ada lima teknik dasar lempar cakram yang dianjurkan, yaitu teknik memegang cakram, teknik melangkah, teknik memutar, teknik melempar, dan teknik meninggalkan ring. Lempat cakram selain memberikan manfaat sebagai olahraga kardiovaskular juga dapat meningkatkan kekuatan otot, termasuk otot inti, kaki, lengan, dan punggung. Oleh karena itu, beli lempar cakram terbaik dengan harga murah di Tokopedia.