mataram is love

mataram is love

Mural "Mataram is Love" Jembatan Perdamaian Antara 3 Kelompok Suporter KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang menyentuh seluruh bangsa Indonesia, termasuk para suporter sepak bola. Namun, di tengah duka itu muncul momen perdamaian antara suporter dari Jogja, Sleman, dan Solo lewat mural bertuliskan "Mataram is Love" di Pojok Beteng Wetan. Mural tersebut dibuat oleh sejumlah suporter PSIM Yogyakarta yang disebut Brajamusti. Awalnya, momen perdamaian muncul di acara "Fandom Menulis" yang diadakan oleh Fandom Indonesia. Namun, kemudian momen tersebut diperluas hingga ke tiga kota tersebut. Puluhan ribu suporter dari DIY, Solo, dan berbagai klub sepak bola di Indonesia berkumpul di Mandala Krida pada Selasa (4/10/2022) untuk memperkuat perdamaian antara suporter. Hashtag "Mataram is Love" pun semakin ramai diangkat oleh suporter dari ketiga kota tersebut. "Mengajak untuk melupakan perbedaan dan fokus pada mendukung tim kesayangan masing-masing, karena itu yang menjadi esensi sepak bola," ujar salah satu suporter. Terlihat juga baliho "Mataram is Love" yang dipasang di kawasan Stadion Manahan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bentuk dukungan perdamaian untuk tiga kelompok suporter. Inisiatif perdamaian antara suporter Jogja, Sleman, dan Solo disambut positif oleh banyak pihak dan diharapkan dapat menjadi contoh untuk suporter lainnya di seluruh Indonesia untuk menerapkan perdamaian dalam mendukung tim kesayangan mereka.