apa itu doping dalam bola

apa itu doping dalam bola

Doping: Pengertian dan Alasan Pelarangan dalam Olahraga - KOMPAS.com Istilah doping merujuk pada penggunaan zat terlarang dalam olahraga kompetitif. Doping atau obat peningkat kinerja (PED) digunakan oleh atlet untuk meningkatkan kinerja atletik mereka. Penggunaan obat-obatan ini dianggap tidak sportif dan tidak etis jika dilakukan oleh atlet karena juga melanggar nilai integritas pada diri mereka. Doping adalah penggunaan obat-obatan tertentu yang meningkatkan performa atlet dengan tujuan agar dapat bertanding lebih baik. Penggunaan obat-obatan ini dianggap tidak sportif dan tidak etis jika dilakukan oleh atlet karena juga melanggar nilai integritas pada diri mereka. Jenis obat doping yang dilarang antara lain diuretik, yang dapat membuat tubuh lebih mudah kehilangan cairan sehingga menurunkan berat badan atlet. Sepak bola adalah cabang olahraga paling populer di dunia yang juga tak lepas dari kasus doping beberapa bintang lapangan hijau seperti Pep Guardiola, Edgar Davids, Adrian Mutu, dan Andre Onana. Penggunaan obat-obatan pada doping dilarang dalam dunia olahraga karena memiliki dampak dan efek samping berbahaya pada atlet, seperti irama jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, serangan jantung, kematian mendadak, insomnia, kecemasan, depresi, perilaku agresif, bunuh diri, dan sakit. Indonesia terancam sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) karena dinilai tidak mampu mencegah kasus doping di Indonesia. Beberapa jenis obat-obatan yang dilarang oleh WADA antara lain androgen, blood doping, peptide hormones, stimulants, diuretics, narcotics, dan cannabinoids. Kecurangan dalam olahraga merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar yang melanggar prinsip kesetaraan kesempatan di luar perbedaan keterampilan dan strategi. Doping merupakan bentuk kecurangan ini dan dilarang melekat dalam dunia olahraga.