singkatan almarhumah

singkatan almarhumah

Penulisan Singkatan Almarhumah yang Benar Sesuai KBBI Menurut KBBI (Balai Pustaka: 2020), penulisan singkatan almarhumah adalah almh. Begitu pula dengan penulisan singkatan almarhum, yaitu alm. Ternyata bukan sekedar sebutan, almarhum dan almarhumah ini memiliki makna tersendiri dalam Islam. Dalam sebutan ini terkandung doa baik untuk orang yang sudah meninggal. Almarhumah adalah sebutan yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyebut orang yang sudah meninggal. Artinya adalah doa baik untuk orang yang sudah meninggal, khususnya bagi orang kafir. Almarhum adalah sebutan untuk orang yang telah meninggal, sedangkan almarhumah adalah sebutan untuk perempuan yang telah meninggal. Singkatan almarhum atau almarhumah dalam bahasa Indonesia adalah alm. Singkatan tersebut bukan singkatan resmi menurut KBBI PusatBahasa. Singkatan dalam definisi seperti yg, dng, dl, tt, dp, dr, dan lainnya harus ditulis secara lengkap. Singkatan atau akronim yang terdiri dari huruf awal setiap kata ditulis dengan kapital tanpa tanda titik. Sedangkan singkatan yang terdiri dari lebih dari dua huruf yang lazim digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat diikuti dengan tanda titik. Sebutan almarhum atau almarhumah dipahami sebagai sebuah doa dari seorang muslim kepada saudara muslim lain yang telah meninggal. Doa tersebut berisi harapan semoga mereka dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu, sebutan almarhum atau almarhumah dapat diucapkan kepada seorang muslim yang telah wafat. Saat seorang anak kecil meninggal dunia, seringkali kita mendengar singkatan “Alm.” atau “Almh.” yang disertakan di belakang nama anak tersebut. Namun, ada juga singkatan khusus untuk anak yang meninggal dunia yaitu “Alm. Anak” atau “Almh. Anak.” Contohnya, jika ada seorang anak bernama Budi yang meninggal dunia, maka singkatan yang tepat adalah “Alm. Budi” atau “Almh. Budi.” Dalam hal penggunaan gelar almarhum atau almarhumah, seharusnya gelar tersebut dilekatkan setelah orang tersebut dimakamkan. Singkatan alm boleh digunakan setelah gelar tersebut dilekatkan ke depan nama orang tersebut. Sebagai contoh, yang benar adalah “Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Chaerul,” bukan “Turut berduka cita atas alm. Bapak Chaerul.” Dalam kesimpulannya, penting untuk menuliskan singkatan almarhum atau almarhumah dengan benar sesuai KBBI. Ekspresi kepedulian kita kepada keluarga yang ditinggalkan seharusnya ditunjukkan lewat doa dan perbuatan baik, bukan hanya dengan penggunaan kata-kata atau gelar semata.