kloramfenikol tablet 500 mg

kloramfenikol tablet 500 mg

Chloramphenicol - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Chloramphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis infeksi, seperti meningitis, demam tifoid, gastroenteritis, listeriosis, demam tifus, penyakit radang panggul, abses, dan gas gangrene. Obat ini dapat diminum atau disuntikkan melalui infus, dan juga tersedia dalam bentuk obat oles untuk kulit, obat tetes mata atau salep untuk mata, serta obat tetes telinga. Chloramphenicol tersedia dalam bentuk kapsul dan suspensi. Untuk dosis dewasa, dianjurkan 50 mg/kg berat badan/hari dalam 4 dosis terbagi. Untuk meningitis atau infeksi berat akibat organisme yang resisten, diberikan dosis hingga 100 mg/kg berat badan/hari dalam 4 dosis terbagi, dan dosis dapat dikurangi segera setelah kondisi klinis membaik. Chloramex, yang diproduksi oleh PT Actavis, mengandung antibiotik kloramfenikol dan dapat digunakan untuk membunuh bakteri penyebab beberapa penyakit seperti demam tifoid, paratifoid, infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonela sp, H influenza, riketsia, limfogranuloma-psikatosis, dan lainnya. Chloramex tersedia dalam bentuk kapsul 250 mg dan kapsul 500 mg. Chloramphenicol dapat digunakan oleh anak-anak dan dewasa, namun perlu dihatikan bahwa obat ini termasuk kategori C untuk ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Efek samping pada penggunaan chloramphenicol meskipun jarang terjadi, namun bisa terjadi pada beberapa orang, antara lain anemia aplastik, diare, mual, muntah, pusing, serta kolitis pseudomembranosa. Chloramphenicol tersedia dalam beberapa merek, seperti Chloramex dan brand lainnya. Harga dan ketersediaan obat ini dapat bervariasi, oleh karena itu pastikan untuk memeriksa label dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi chloramphenicol. Chloramphenicol merupakan antibiotik spektrum luas yang dapat membantu mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Penting untuk mematuhi dosis yang direkomendasikan, dan segera konsultasikan dengan dokter jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.