usg 3 dimensi

usg 3 dimensi

Informasi Seputar USG 3 Dimensi untuk Pemeriksaan Kandungan USG 3 dimensi (3D) dan USG biasa atau USG 2 dimensi sama-sama memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar. Namun, USG 3 dimensi menggunakan mesin dan perangkat lunak yang lebih mutakhir sehingga gambar yang dihasilkan terlihat lebih detail dan jelas. USG 3 dimensi adalah pemindaian yang menangkap gambar tiga dimensi janin, memungkinkan Mama untuk melihat fitur wajah tertentu dari janin dan memberikan gambar yang lebih tajam dan hidup dibanding USG 2 dimensi. Dokter dapat menggunakan USG 3 dimensi untuk melihat anatomi janin dengan lebih baik dan mendeteksi kelainan bawaan, posisi bayi, kesehatan plasenta, dan pergerakan bayi. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan USG adalah saat usia kehamilan mencapai 26-30 minggu. USG 3 dimensi menyajikan gambar yang tidak bergerak alias diam dan hasilnya bukan gambar hitam putih seperti USG 2 dimensi, melainkan lebih mirip foto asli. Sesuai dengan perkembangannya, teknologi USG juga memiliki dua generasi lainnya, yakni USG 2 dimensi dan 4 dimensi. USG 4 dimensi dapat memotret kondisi janin dalam gambar 3 dimensi dan memberikan citra janin yang lebih real dibandingkan USG 2 dimensi. Orang tua dapat melihat kulit, alat kelamin, bentuk wajah, dan organ tubuh yang ada di sana. Biaya USG kehamilan bervariasi tergantung dari lokasi tempat melakukan pemeriksaan serta jenis USG yang dipilih. Semakin canggih dimensi USG, maka harganya pun semakin tinggi. Untuk biaya USG kehamilan 2 dimensi dan 3 dimensi, kisarannya Rp135 ribu hingga Rp500 ribu rupiah. Hasil gambar pada USG 3 dimensi, 4 dimensi dan 2 dimensi berbeda sekali. Jika 2 dimensi hanya berupa foto hitam putih dan terlihat samar, maka 3 dimensi dan 4 dimensi tergambar jelas dan detail. Mesin atau alat USG memiliki berbagai macam jenis, antara lain USG 2 dimensi, 3 dimensi, 4 dimensi, dan 5 dimensi. Namun, untuk USG 5 dimensi hanya beberapa rumah sakit yang menyediakannya karena harganya mahal.