pakan ayam kampung alternatif

pakan ayam kampung alternatif

Membuat pakan ayam kampung alternatif yang praktis dapat menjadi solusi bagi peternak yang dihadapkan dengan harga pakan yang naik dan harga jual ayam kampung yang tetap stabil. Ada beberapa jenis pakan ayam kampung alternatif, seperti dedak padi (bekatul), jagung giling, dan limbah gandum atau pollard yang dapat memberikan nutrisi yang baik dan memenuhi kebutuhan gizi ayam kampung. Pakan ayam kampung alternatif ini juga dapat di kombinasi dengan bahan alami seperti pepaya dan azolla yang dapat memperkaya nutrisinya. Selain itu, ada beberapa bahan pakan alternatif lain seperti bekicot, keong, yuyu/kepiting, ikan segar, dan cangkang udang yang juga dapat dijadikan pakan ayam kampung. Namun, peternak harus memilih bahan pakan yang mempunyai protein tinggi sehingga bisa memenuhi kebutuhan gizi ayam kampung. Selain itu, pakan utama tetap harus diberikan pada ayam agar daya serap makanan lebih terjaga. Dalam membuat pakan ayam kampung ini, peternak tidak perlu memberikan pakan dalam jumlah banyak setiap harinya. Pakan alternatif tersebut bisa menghemat biaya produksi sehingga keuntungan usaha ayam kampung bisa meningkat. Untuk mendapatkan pakan ternak dengan FCR yang baik, peternak dapat memilih pakan ayam ternak dari berbagai merek dan harga yang terjangkau. Jenis pakan alternatif ayam kampung dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bahan pakan yang bersumber nabati atau dari tumbuhan dan hewani yang berasal dari hewan. Peternak harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yang mencakup protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Dalam melakukan budidaya ayam kampung, pemberian pakan yang terpenting adalah menyusun ransum untuk ayam kampung dan memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam. Pakan alternatif untuk ayam kampung dapat menjadi solusi yang ekonomis dan dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam kampung.