logam ag

logam ag

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47 dan simbol Ag yang berasal dari bahasa Latin argentum. Perak dikenal sebagai logam transisi lunak, putih, dan berkilau yang memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di antara semua logam. Selain itu, perak juga termasuk dalam kelompok logam mulia yang umumnya tahan korosi, bersama dengan emas (Au) dan logam golongan platina. Namun, perak merupakan logam berat yang memiliki nomor atom 47 dan massa atom 107,8682 g/mol dengan empat jenis keadaan oksidasi, yaitu Ag0 dan Ag+1 yang melimpah di alam. Perak juga memegang peranan penting dalam berbagai bidang industri maupun rumah tangga. Logan Agri Service, misalnya, merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan pakan ternak dengan merek Logan Ag Show Feed yang mengandung unsur logam perak. Namun, pada saat yang sama, kadar logam berat perak dan merkuri (Hg) dalam air harus diawasi karena dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Pada tingkat lain, teknologi pengolahan permukaan juga semakin populer dengan pemanfaatan logam perak sebagai bahan dasarnya. Hal ini dikarenakan ion logam Ag+ dalam air yang pada pH tertentu dapat direduksi menjadi nanopartikel logam Ag yang berpotensi sebagai bahan dasar dalam produksi. Metode adsorpsi dengan karbon aktif juga menjadi alternatif dalam mengolah logam perak dengan hasil yang signifikan. Dalam kimia analitik, massa ekuivalen juga digunakan untuk menghitung perbandingan massa atom relatif dengan muatan ionnya. Misalnya dalam pembuatan larutan CuSO4 dan AgNO3, dimana Cu dan Ag memiliki ion logam dengan muatan masing-masing +2 dan +1. Berdasarkan perhitungan massa ekuivalen, massa Cu dapat diperoleh dengan mengalikan massa Ag dengan faktor perbandingan massa yang telah dihitung sebelumnya. Dalam keadaan elektrolit, perak dan tembaga (Cu) adalah dua jenis logam yang dapat digunakan dalam elektroda. Namun, perbedaan potensial reduksi ion logam Ag+ dan logam Cu menuntut penggunaan agen pereduksi yang tepat untuk elktrodeposisi. Salah satu agen pereduksi yang sering digunakan adalah formaldehid, yang dipercaya dapat mempercepat proses reduksi ion logam Cu dan Ag sehingga meningkatkan hasil elektrodeposisi. Perak memiliki segudang kegunaan yang memberikan efek positif bagi perkembangan industri serta teknologi. Namun, perlu diingat bahwa penggunaannya juga memerlukan pengawasan dan perhitungan yang cermat untuk menjamin keamanan dan efektivitas penggunaannya di berbagai bidang.